Pemadaman Kebakaran Hutan Gunung Arjuno dengan Water Bombing Terkendala Cuaca
Merdeka.com - Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sudah bersiaga di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh batal melakukan water bombing kebakaran hutan Gunung Arjuno. Helikopter dengan nomor lambung RDPL-34260 sempat melakukan observasi ke lokasi selama 30 menit sebelum kembali landing di landasan Angkatan Udara (AU).
"Karena kendala cuaca yang berkabut mengakibatkan titik hotspot tidak terlihat. Sehingga heli hanya melakukan observasi lapangan dan terbang selama 30 menit," kata Achmad Choirur Rochim, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Selasa (15/10).
Helikopter tiba di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, pukul 12.30 WIB dengan Crew Capt. Ihor Didukh, Andris V, Ivan P, Agris, Eduards, Suratno dan M. Ronie Ferry. Setelah pemasangan baket pengambilan air, helikopter berencana melakukan pemadaman di titik pertama yakni di Curah Sriti, Blok Putuk Lembu Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Rencana dilanjutkan di lokasi pemadaman berikutnya di Watu Bagong Kabupaten Malang dengan mengambil air dari Waduk Selorejo Kabupaten Malang. Namun karena alasan tersebut, helikopter akan melanjutkan operasi pemadaman Rabu (16/10) Pukul 06.30 WIB besok.
Informasi Tahura Raden Soerjo, beberapa titik api masih terdeteksi di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto. Titik api di Kabupaten Pasuruan ditemukan di Garotan, Putuk Dali, Curah Kebon dan Tung Medot. Sementara di wilayah Kabupaten Mojokerto ditemukan di Putuk Kencur, Kukusan dan Kali Jarak.
Kebakaran hutan terjadi di Gunung Arjuno dan Welirang yang berada di wilayah Kota Batu, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya juga telah dilakukan water bombing di Gunung Arjuno untuk sisi wilayah Kota Batu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaJakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laman resmi BMKG menunjukkan wilayah Jakarta yang akan mengalami hujan
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca Selengkapnya