Orangtua Belum Teridentifikasi, Bayi Kyara Korban Lion Air Dimakamkan
Merdeka.com - Sebanyak 125 dari 189 korban Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 sudah teridentifikasi. Salah satunya, Kyara Sirine Damendra Giwitri bayi berumur 1 tahun 3 bulan.
Kyara bersama kedua orangtuanya, drg Wita Seriani dan Rizal Perkasa Sanusi Putra menjadi korban Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Sayang, jenazah orangtua Kyara hingga saat ini belum teridentifikasi.
Jenazah bayi Kyara disambut isak tangis kakek dan neneknya warga Jalan SDN 15 Gang Jaya Wijaya No 26, Kelurahan Parit Padang Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
"Kami berharap tidak hanya jenazah cucu saya saja yang ditemukan, tetapi jenazah ayah dan ibunya dapat ditemukan sehingga bisa dimakamkan secara layak," kata kakek korban, Ansori di Sungailiat, Sabtu (24/11).
Ansori sempat mengungkap kekecewaannya terhadap Tim Basarnas yang sedari awal pencarian mendahulukan penemuan puing-puing pesawat. Bukannya para korban. Meski demikian, ia mengaku tetap optimis berharap jenazah orangtua bayi Kyara bisa ditemukan.
"Kami optimistis jenazah anak dan menantu saya bisa ditemukan, maka dari itu kami minta pencarian tetap dilaksanakan Basarnas," kata Ansori.
Bayi Kyara Dimakamkan di TPU Parit Padang
Begitu tiba di kampung halaman, jenazah bayi Kyara langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Parit Padang, Sungailihat, Bangka Belitung.
"Ia ini cucu saya, anak pertama dari anak saya Wita dan Rizal, kita makamkan di sini di TPU Parit Padang," kata Ansori sambil terisak.
Selama proses identifikasi, lanjut Ansori, keluarga bayi Kyara menunggu di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dengan harapan, begitu jenazah bayi Kyara dan orangtuanya teridentifikasi maka akan langsung dimakamkan.
Ibunda Kyara Dokter Berprestasi
Mendiang drg Wita Seriani dikenal sosok yang berprestasi di kalangan seprofesinya. Pemkab Bangka memberikan penghargaan untuk Wita.
"Kita akan ajukan ke Pemerintah Kabupaten Bangka untuk memberikan penghargaan khusus bagi drg Wita Seriani," lanjut Ansori.
Sementara, Kepala Puskesmas Sungailiat, dr Maladi mengatakan drg Wita Seriani merupakan salah satu dokter terbaik di pusat layanan kesehatan tersebut. Dia dikenal sebagai orang yang supel, pintar, rajin dan ramah kepada setiap orang.
"Drg Wita bergabung dengan kita di puskesmas ini sekitar tiga tahun," terang dia.
Menurut dia, pertemuan dengan drg Wita Seriani terakhir kali ketika minta izin menandatangani surat untuk menemani suaminya ke Bengkulu yang ada tugas kerja di luar daerah.
Pegawai Puskesmas Sungailiat sejak mendengar kabar tersebut terus mencari informasi dan kebenarannya, setiap hari pun saat ini pegawai puskesmas secara bergantian membaca yasin bagi drg Wita Seriani.
Belum Berpikir Tindakan Hukum
Ansori mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum berpikir untuk menindak pihak Lion Air PK-LQP melalui jalur hukum, apalagi masih terbebani belum ditemukannya dua anggota keluarga yakni Wita dan Rizal.
Dia mengatakan, sangat berterimakasih atas upaya yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Babel dengan membentuk tim khusus guna menangani belum ditemukan dan teridentifikasi warga Babel lainnya.
"Kami sangat mendukung dan berharap, apalagi kami masih terbebani belum ditemukannya anak dan menantu saya ini," kata Ansori. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTujuh Korban Kebakaran di Mampang Prapatan Teridentifikasi: 4 Orang Satu Keluarga dan 3 ART
Pihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Kronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaPesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tangis Keluarga Pecah saat Terima 12 Jenazah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek
12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKronologi dan Identitas Lengkap Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi-Solo
Kepolisian belum menetapkan tersangka buntut peristiwa kecelakaan.
Baca Selengkapnya