Merdeka.com - Kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak antre hingga 5 Km di pintu gerbang tol Merak. Ramainya pemudik menjadi kondisi ini makin parah.

Pantauan merdeka.com, antrean panjang kendaraan terjadi di Tol Tangerang – Merak dari kilometer 94 hingga gerbang tol Merak, Sabtu (2/6) dini hari. Kendaraan pemudik didominasi mobil pribadi dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak hampir tak bergerak sepanjang 5 Km.

Bahkan, petugas dari kepolisan dibantu petugas Dishub menyarankan kepada pemudik untuk keluar melalui gerbang tol Cilegon Barat. "Sudah macet, silakan keluar di sini (gerbang tol cilegon barat)," teriakan salah satu petugas kepolisan.

Sementara itu, Pemudik pejalan kaki yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, harus rela antre dan berdesakan untuk menaiki kapal. Para pemudik mulai memadati dermaga III Pelabuhan Merak. Mereka harus berdesakan untuk menaiki kapal fery. Antrean pemudik pejalan kaki di dermaga tersebut mengular kurang lebih hingga 150 meter.

Syarif (34), salah satu pemudik yang akan menuju Bandar lampung, mengaku kondisi ini kerap dialaminya saat akan menuju kampung halaman pada musim mudik Hari Raya Lebaran. "Kalau pulang kampung pas musim mudik, setiap tahunnya ya ngalamin kayak gini (antre untuk naik kapal). Dinikmati saja, demi untuk kumpul sama keluarga,” ujar Syarif.

Sementara itu, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang di perkirakan mulai terjadi pada H-5 dan H-4, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 27 kapal ukuran besar.

"Jadi, untuk mengurangi antrean kita juga akan mempersingkat waktu proses bongkar muat kapal," ungkap Mario.

Dengan jumlah kapal besar yang saat ini beroperasi sebanyak 27 kapal dan capaian sebanyak 96 trip, pihak ASDP memastikan tidak akan terjadi penumpukan kendaraan dan penumpang pejalan di Pelabuhan Merak.