Menlu: Diplomasi Akan Diteruskan untuk Mengawal Rencana Pengiriman Vaksin Selanjutnya
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menegaskan diplomasi akan terus dilakukan dalam pengawalan kehadiran vaksin Covid-19 di Indonesia. Selain dengan China untuk kehadiran vaksin Sinovac, Indonesia juga melakukan kerja sama dengan negara Eropa untuk segera menghadirkan vaksin AstraZeneca.
"Kerja diplomasi akan diteruskan untuk mengawal rencana pengiriman selanjutnya, termasuk vaksin dalam bentuk curah. Diplomasi akan terus mengawal ikhtiar-ikhtiar lain berikutnya, agar Indonesia dapat segera mengatasi pandemi ini," ujar Menteri Retno dalam Keterangan Pers 'Kedatangan Vaksin COVID-19' di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), ditulis Selasa (8/12).
Selain kerja sama bilateral, saat ini bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri sedang melakukan komunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral. Gavi COVAX Facility adalah institusi multilateral yang mengadakan proyek vaksin Covid-19.
COVAX adalah pilar dari program Percepatan Akses untuk Peralatan Covid-19 (Access to COVID-19 Tools/ ACT) yang dipimpin oleh Gavi, Koalisi untuk Kesiapan Inovasi Epidemi (CEPI), dan WHO.
Menurutnya, bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2020 lalu, dia ditugaskan pemerintah untuk membuka akses kerja sama dengan beberapa pengembang vaksin, termasuk dengan Sinovac dan Sinopharm. Perjalanan dinas ini terkait tugas diplomasi selama masa pandemi.
Hal ini dilakukan guna mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan dan penanganan pandemi baik dari sisi kesehatan maupun dampak sosial ekonomi melalui kerja sama dengan pihak lain.
Atas nama pemerintah, terkait kedatangan vaksin Sinovac, Menteri Retno kembali menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan otoritas RRT yang telah memberikan kerja sama yang baik. Hal yang sama juga diberikan pada KBRI Beijing yang menjembatani komunikasi dengan otoritas RRT dan Sinovac.
"Koordinasi intensif dengan Otoritas Republik Rakyat Tiongkok selama beberapa minggu ini terus kita lakukan, terutama dengan State Counselor Menteri Luar Negeri RRT, Wuang Yi. Kami sangat mengapresiasi," ujarnya.
Menlu juga mengingatkan kehadiran vaksin bukan berarti bebas dari perilaku disiplin protokol kesehatan. Retno berpesan untuk tetap menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya