Menhan sebut tak masalah Dandim latih FPI, asal lapor dulu ke atasan
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan pencopotan Dandim Lebak, Letkol Czi Ubaidillah usai melakukan pelatihan Bela Negara kepada FPI, lantaran tidak terlebih dulu melapor kepada atasannya. Pemecatan bukan karena melatih FPI-nya.
"Kesalahannya dia (Ubaidillah) tidak izin. Harus kasih tahu, saya saja mau pergi ke mana saja harus lapor Presiden kok. Saya lapor dulu, jadi semua lapor. Nah ini gak laporan, nah itu enggak boleh," jelasnya di hadapan awak media saat berada di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, tidak ada yang salah dengan pelatihan bela negara bagi setiap warga negara Indonesia, termasuk FPI. Salahnya, Dandim Lebak Banten tak melapor lebih dulu kepada atasannya.
"Kalau laporan enggak masalah. Harus izin walaupuan bersifat pemberitahuan pemahaman saja kan harus izin Dandim Danrem dan kepada panglimanya, boleh atau tidak. Cuma masalah itu saja, kalau bela negaranya enggak apa-apa," ujar Ryamizard.
Sebelumnya diberitakan, Dandim Lebak, Letkol Czi Ubaidillah dicopot dari jabatannya karena menggelar latihan Bela Negara untuk anggota Front Pembela Islam (FPI). Ubaidillah dianggap menyalahi prosedur karena tak melapor ke atasan.
"Ditemukan kesalahan prosedur yaitu Dandim tidak berlapor terlebih dahulu baik kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi sebelum menyelenggarakan kegiatan Bela Negara," ujar Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Letkol Arh M Desi Ariyanto kepada merdeka.com, Minggu (8/1).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca SelengkapnyaHasto yakin Ganjar Mahfud merupakan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adi menilai, bisa saja nantinya AMIN memulihkan status FPI yang sempat dibubarkan
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaShinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.
Baca Selengkapnya