Mendikbud Nadiem Salut 15.000 Mahasiswa Siap Jadi Relawan Tangani Corona
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengapresiasi semangat para mahasiswa yang mendaftarkan diri menjadi relawan untuk menangani virus Corona atau Covid-19.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) terus menggalang dukungan secara sukarela dari para mahasiswa untuk membantu penanganan pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
Hingga ditutupnya pendaftaran tahap pertama, Selasa, 24 Maret 2020, tercatat 15.000 mahasiswa secara sukarela telah siap menjadi relawan untuk terlibat dalam program ini. Nadiem salut dengan gerakan para mahasiswa.
"Ini sangat luar biasa. Gerakan ini bisa terwujud karena motivasi kuat para mahasiswa kesehatan dan bidang-bidang lain yang ditunjang semangat gotong royong memberikan kontribusi secara sukarela bagi masyarakat demi memerangi pandemi yang mengancam masa depan Indonesia," ujar Mendikbud Nadiem melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/3).
Menurut Nadiem, keikutsertaan mahasiswa bidang kesehatan dan bidang-bidang terkait lain untuk menjadi relawan merupakan sesuatu yang sangat penting saat ini. Relawan mahasiswa ini diterjunkan untuk melakukan program-program preventif dan promotif melalui komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19.
Relawan mahasiswa juga dapat membantu pemerintah daerah melakukan pelacakan (tracing and tracking), membantu pelayanan call center di pusat maupun daerah serta pusat-pusat layanan Covid-19.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam menambahkan, Kemendikbud juga berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi negeri untuk menyiapkan Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan sebagai sub center tes Covid-19. Rumah Sakit Pendidikan di bawah Kemendikbud juga disiapkan untuk merawat pasien Covid-19 sesuai kapasitas masing-masing.
"Saat ini terdapat 13 Fakultas Kedokteran dan 13 Rumah Sakit Pendidikan yang ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai laboratorium untuk tes Covid-19," jelas Nizam.
Perwakilan WHO, Navaratnasamy Paranietharan, mengatakan kondisi dunia saat ini semakin buruk akibat wabah Covid-19. Pandemi yang tersebar secara global menyerang hampir setiap negara di dunia.
"Dunia harus siap menghadapi pandemi berskala besar, yang terbesar yang pernah terjadi selama satu abad ini. Pesan bagi mahasiswa yang akan menjadi relawan bahwa diharapkan menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan pelajaran berharga dan membantu masyarakat," ungkap Paranietharan.
WHO telah melakukan eksperimen dalam skala besar untuk menangani Covid-19. WHO membagi percobaan metode penanganan/pengobatan ke dalam empat kelompok besar dimana Indonesia masuk dalam metode penanganan tersebut. Dengan demikian, masyarakat diharapkan akan mendapatkan perawatan sesuai kondisinya.
Selama masa menjadi relawan, mahasiswa harus mampu menjaga diri. Ambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat selama mengikuti aktivitas. Dia juga berpesan pada para relawan agar tetap tenang, menjaga kesehatan, dan tetap berpikir positif.
"Kami ingin Anda tetap aman. Jadi silakan mengambil langkah-langkah perlindungan dasar yang diperlukan seperti sering cuci tangan, melakukan strategi yang tepat, siapapun yang sakit harap menjauhkan diri, berusaha menjaga jarak secara fisik. Ini adalah langkah-langkah penting untuk menjaga diri Anda tetap aman dan sehat," tutupnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaViral Dosen Traktir Mahasiswa Siomay, Pedagang Dibawa Masuk Kelas
Bukan kali pertama, ternyata dosen ini memang kerap bertingkah baik pada mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN di Wandoka Selatan, Penuh Tangisan
Warga setempat mengantarkan para mahasiswa hingga dermaga. Mereka tampak bersedih mengantarkan kepergian para mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaNadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca Selengkapnya