Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma'ruf Amin: PA 212 Tidak Jelas Tujuannya, Malah jadi Kegiatan Politik

Ma'ruf Amin: PA 212 Tidak Jelas Tujuannya, Malah jadi Kegiatan Politik Maruf Amin hadiri rapat rutin MUI. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengakui sebagai pencetus gerakan 212, yang bertujuan untuk memproses hukum Gubernur Jakarta waktu itu, Basuki Tjahaja Purnama terkait ucapannya soal Surah Almaidah. Setelah berganti menjadi Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ma'ruf menilai tak lagi jelas tujuannya.

"Gerakan 212 saya yang bikin, itu tujuannya supaya Ahok dihukum. Akhirnya Ahok dihukum, ya sudah selesai, 212 selesai, (gerakan) saya bubarkan. Tapi oleh kelompok tertentu dihidupkan lagi, (namanya) PA 212, tidak jelas tujuannya, malah jadi kegiatan politik," kata Ma'ruf di Yayasan Al-Jihad Assalahuddin Al Ayyubi, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/11) malam.

Selain PA 212, Ma'ruf Amin juga mempertanyakan kelompok bernamakan GNPF (gerakan nasional pembela fatwa) Ulama. Karenanya, dia meminta kepada publik untuk waspada dan sadar terhadap gerakan terkait.

"Ada lagi dibentuk GNPF ulama, ulamanya mana? fatwanya mana? ini jadi gerakan politik, ini kita waspadai," tegas dia.

Kendati demikian, bagi yang menuding bahwa sikap Ma'ruf Amin tersebut hanya alat memenangkan petahana, dia meluruskan hal itu tidak benar.

"Jangan sampai saya dianggap 'oh ini sudah tua aja masih mau jadi wakil presiden, palingan ini mau jadi alat'. Saya tidak mau jadi alat itu, tapi dijadikan (saya) alat bersama untuk membangun kemaslahatan, menghilangkan kerusakan, kalau itu, saya siap. Ini isu yang berkembang macem-macem. Jangan dengar," pungkas dia.

Sementara itu terkait ungkapan kata 'tabok' oleh Presiden Joko Widodo lantaran dituding PKI, Ma'ruf enggan menanggapi.

"Sudahlah!, tanya saja ke Pak Jokowi," singkat Ma'ruf.

Ma'ruf menerangkan bahwa sang petahana berusia balita kala PKI berjaya. Karen itu, dia heran mengapa hal itu terus disangkutpautkan dengan calon presiden pasangannya tersebut.

Kepada publik, Ma'ruf meminta untuk berhenti meneruskan hal berbau kebohongan tersebut. Khawatirnya, hal itu dapat memecah belah keutuhan bangsa.

"Sebaiknya berhenti, jangan diteruskan seperti ini yang tidak benar, tidak relevan lagi, tidak tepat tidak layak untuk diisukan," Ma'ruf menyudahi.

Sebelumnya, Jokowi mengaku sedang mencari penyebar informasi bohong bahwa dirinya aktivis PKI. Jika ditemukan, Jokowi langsung menabok.

Menurutnya, ungkapan ingin menabok adalah melalui proses hukum bukan adu fisik.

"Ya itu namanya menabok ya dengan proses hukum, tabok dengan proses hukum tadi," kata Jokowi di Bandara Radin Inten 2, Lampung, Sabtu (24/11).

Jokowi kembali mengingatkan jangan sampai ada yang menyebarkan informasi bohong dan fitnah. Jika terbukti melakukan tindakan tersebut akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

"Hati-hati fitnah, buat hoaks. Hati-hati," pesannya.

Reporter: Radityo

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi

Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi

Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Bicara Kriteria Calon Penggantinya: Jangan Wapres Rasa Presiden

Ma'ruf Amin Bicara Kriteria Calon Penggantinya: Jangan Wapres Rasa Presiden

Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.

Baca Selengkapnya
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang

Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang

Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Baca Selengkapnya
Respons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif

Respons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif

Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2

Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2

Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.

Baca Selengkapnya