Margonda Depok Terancam Amblas Akibat Penggunaan Air Tanah Tak Dibatasi
Merdeka.com - Penggunaan air tanah di Depok memicu terjadinya penurunan tanah. Dari sekitar 2 juta penduduk Depok, banyak yang memanfaatkan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi sektor usaha komersial yang juga memanfaatkan air tanah untuk kebutuhannya.
Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH), Heri Blangkon mengatakan jumlah penduduk di Kota Depok pada 2015 sebanyak 2.095.351 orang. Jumlahnya meningkat di tahun 2016 menjadi 2.142.464 orang.
"Berdasarkan peneliti kebijakan ekonomi, asumsi jumlah manusia yang berada di Kota Depok bisa mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa," katanya, Jumat (15/3).
Dia melanjutkan, dari 2,5 juta jiwa yang menggunakan sumber daya air di kota dengan luas 200,29 kilometer. Dia menegaskan bahwa penggunaan air tanah perlu dibatasi. Karena jika dibiarkan akan mengancam kondisi geografis Depok.
Yang terparah, menurut dia, bisa terancam amblas jika penggunaan air tanah tidak segera dibatasi. "Pemanfaatan air tanah di Kota Depok perlu dibatasi," tegasnya.
Perkembangan Depok yang masif perlu diimbangi dengan kajian mendalam. Termasuk kajian mengenai air tanah. Infrastruktur penyediaan air pun harus dipikirkan secara matang. "Jika banyaknya apartemen, mal, dan universitas di Kota Depok akan menyedot pemanfaatan air tanah di Kota Depok, sementara PDAM tidak mampu memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Depok," paparnya.
Diduga saat ini masih banyak pengusaha hotel, apartemen, ruko, dan mal yang menggunakan air tanah di sepanjang Jalan Margonda. Dugaan tersebut sesuai dengan hasil pembayaran pihak pelanggan di sepanjang Jalan Margonda.
"Pelanggan sepanjang jalan Margonda tak menggunakan PDAM, ada tapi sedikit, tentu aktivitas kegiatan di sana cukup banyak, diduga masih menggunakan air tanah," kata Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Imas Dyah Pitaloka.
Dia menuturkan, sepanjang Jalan Margonda sudah masuk zona merah. Artinya tidak boleh menggunakan air tanah karena dari hasil penelitian yang dilakukan konsultan PDAM Depok dari Universitas Indonesia (UI) bahwa penggunaan air tanah secara terus menerus bisa memicu pergeseran tanah dan kemiringan pada gedung.
"Khusus jalan Margonda ini kan banyak bangunan gedung bertingkat dan pusat belanja masih menggunakan air tanah, jika dibiarkan khawatir amblas dan pergeseran tanah. Maka kami imbau menggunakan air pam untuk menjaga kelestarian lingkungan," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan Disertai Angin dan Petir, Depok Dilanda Banjir hingga Pohon Tumbang
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaDesa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam
Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaGelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari
Ruang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca Selengkapnya