KPU Sulsel Akan Tunjuk Plh Sekretaris KPU Makassar yang Terjerat Kasus Korupsi
Merdeka.com - KPU Sulawesi Selatan segera menunjuk pelaksana harian (Plh) untuk posisi sekretaris yang masih kosong. Ketua KPU Makassar Farid Wajdi mengatakan, kekosongan kewenangan di KPU Makassar itu sementara dikoordinasikan dengan KPU Sulsel untuk mendukung kerja-kerja sekretariat.
Posisi sekretaris tersebut kosong ditinggalkan Sabri (51), yang ditahan di Mapolda Sulsel karena kasus dugaan korupsi senilai Rp 5 miliar. Sementara, KPU masih melaksanakan tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 17 TPS di empat kecamatan se-Kota Makassar.
"Jadi akan ditunjuk Pelaksana Harian (Plh) dalam waktu dekat. Mudah-mudahan hal ini tidak mengganggu sama sekali tahapan-tahapan pemilu. Dan di luar dari itu, kami menghormati proses hukum dan kami tidak bisa mengomentari, membuat opini ekstra legal, biarlah proses hukum berjalan. Kami support semuanya, teman-teman kepolisian kami dukung. Kalau misalnya ada data dibutuhkan, kami siap kooperatif," kata Farid Wajdi di kantor Bawaslu Makassar, Jalan Anggrek Raya, Rabu, (24/4).
Mengenai Plh ini, kata Farid, belum ada nama yang disebutkan. Tetapi pelaksana harian itu nantinya dari sekretariat KPU Propinsi Sulsel karena tidak boleh ada kewenangan yang kosong. Orang yang ditunjuk nanti adalah seorang ASN tapi statusnya pelaksana harian yang akan diperpanjang tiap enam hari. Bukan pelaksana tugas karena kalau pelaksana tugas atau Plt itu harus dari SK Sekjen.
Selanjutnya, kata Farid, kebutuhan PSU akan dicover, diorganisir teknis eksekusinya oleh Plh. Dan sejauh ini sudah dipetakan kebutuhan PSU, sudah dilaporkan dan sudah ada beberapa kebutuhan logistik yang dipenuhi.
Diberitakan sebelumnya, sekretaris KPU Makassar Sabri, (51), ditetapkan sebagai tersangka bersama Habibi, (39), bendahara pengeluaran pembantu KPU Makassar oleh penyidik Direktorat Reserse Khusus Polda Sulsel usai gelar perkara, Senin, (22/4) dan dia ditahan, Selasa, (23/4).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono mengatakan, Sabri dan Habibi tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan dana Hibah Kota Makassar pada KPU Makassar dalam rangka Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tahun 2018 bersumber dari APBD Kota Makassar TA 2017 dan TA 2018 sebesar Rp 60 miliar. Di antara puluhan miliar itu, dugaan korupsinya Rp 5 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Sulsel Temukan 93.653 Lembar Surat Suara Tak Layak saat Proses Sortir Lipat
Sebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Hasil Suara Pemungutan Suara Ulang Kuala Lumpur
Adapun jumlah suara sah sendiri sebanyak 12.074, jumlah suara tidak sah sebanyak 283.
Baca SelengkapnyaTagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar
Aksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip
Baca SelengkapnyaKPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati
Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaRektor Mundur, Kejati Pastikan Kasus Dugaan Korupsi di UNS Tetapi Diselidiki Sambil Tunggu Hasil BPKP
Pemeriksaan BPKP untuk mengaudit, investigasi atau mengetahui berapa besar kerugian.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Pemungutan Suara Ulang di 15 TPS Sumbar, Digelar 24 Februari
Pemilu 2024 di Sumbar berlangsung di 1.265 kelurahan.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia
Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca Selengkapnya