Kondisi Papua Dianggap Kondusif, Polri Belum Putuskan Kirim Personel Tambahan
Merdeka.com - Polri belum memutuskan untuk menambah personel Satgas penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Hasil evaluasi sementara, jumlah sekitar lima ribu personel gabungan Polri dan TNI yang bertugas di Papua sudah cukup. Mereka bisa membuat suasana di Papua, khususnya di wilayah Tembagapura kondusif.
Sebagian besar masyarakat sudah saling bertukar informasi mengenai KKB. Namun baru-baru ini, ada permintaan penambahan personel itu datang dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Kita masih evaluasi apakah ada tambahan atau tidak. Tapi yang terpenting saat ini masih cukup ya di sana," ucap Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Argo Yuwono saat ditemui di rakernis SDM Polri di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Polri di Jalan Peti Kemas, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/3).
Selain penegakan hukum, ribuan personel gabungan tersebut menerapkan pola humanis. Masyarakat diajari memaksimalkan lahan tidur dengan cara bercocok tanam hingga memberi pendidikan kepada anak-anak.
"Kita ajak masyarakat menggunakan lahan itu sehingga bisa menghasilkan untuk keluarganya di sana," imbuhnya.
"Kemudian ada kegiatan anggota Polri mengajar. Jadi ada anak-anak yang belum sempat mengenyam pendidikan kita ajari bagaimana membaca, menulis, menggambar. Yang terpenting bagaimana dia mencintai Tanah Air. Semua kita ajari sehingga rasa nasionalisme kita pupuk di sana," tutur Argo.
Diketahui, permintaan penambahan personel gabungan satgas di Papua disampaikan Mendagri Tito Karnavian. Menurutnya negara tidak boleh kalah oleh KKSB.
"Saya tentu meminta kepada Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI bila perlu satgas yang ada tambah, perkuat lagi," kata Tito di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya