Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Miris TKI Asal Kediri di Saudi, Dituduh Curi Emas Majikan Hingga Tak Diupah

Kisah Miris TKI Asal Kediri di Saudi, Dituduh Curi Emas Majikan Hingga Tak Diupah Migran Korban Perdagangan Orang asal Kediri. ©2019 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - 180 Orang asal kota dan kabupaten Kediri dipulangkan Kementerian Sosial bersamaan dengan pemulangan ribuan WNI Korban Perdagangan Orang (KPO) pada tahun 2017-2018. Kondisi mereka sangat memprihatikan.

Salah satu Kiptiyah, warga Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Ibu rumah tangga ini menyimpan rasa trauma akibat kekerasan dilakukan majikan sewaktu bekerja di Arab Saudi.

"Saya bekerja di luar negeri selama 7 tahun 8 bulan. Saya tidak akan kembali lagi ke sana," kata Kiptiyah, di sela kegiatan pelatihan ketrampilan mantan buruh migran asal Kediri oleh Kemensos di hall Radar Kediri, Senin (14/10).

Kiptiyah menceritakan, terpaksa merantau karena ingin memperbaiki ekonomi keluarga hingga pergi ke Arab Saudi. Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

"Selama dua bulan saya tidak digaji. Bahkan, saya dituduh mencuri perhiasan emas milik majikan," ungkap Kiptiyah. Karena tuduhan tersebut, Kiptiyah menjadi korban kekerasan dilakukan majikannya.

Beruntung, Kiptiyah bisa selamat. Dia kabur ke Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi. Akhirnya dia bertemu dengan seorang anggota kepolisian yang menawarinya pekerjaan.

"Saya bertemu dengan polisi baik hati. Saya ditawari pekerjaan. Dia bilang masih ingin bekerja, atau pulang. Karena keluarga menantikan penghasilan disini, akhirnya saya terima tawaran tersebut," ungkap Kiptiyah.

Kiptiyah mengambil tawaran menjadi babysiter lansia. Karena tekatnya yang kuat untuk memperbaiki nasib, Kiptiyah akhirnya bekerja dengan sekuat tenaga. Sampai akhirnya dia dipulangkan pemerintah melalui program bantu bersama ribuan TKI lainnya.

Berangkat Lewat Jalur Ilegal

Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan KPO Kemensos Waskito Budi Kusumo mengatakan, Kiptiyah merupakan satu dari cerita ribuan TKI korban kekerasan orang yang ditangani pihaknya. Kemensos berharap tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang menjadi korban seperti yang dialami Kiptiyah.

"Pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah terhadap nasib para buruh migran yang telah dipulangkan ke daerah asal," kata Waskito.

Kegiatan bantuan tersebut meliputi terapi penghidupan dan terapi psikososial yang pelaksanaannya khusus untuk wilayah Kediri bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Gema Kasih Karunia Foundation Kediri (GKKF).

Sementara itu, Jesicha Yenny Susanty, Ketua Umum LKS GKKF sebagai kordinator pendampingan buruh migran dan korban perdagangan orang wilayah Kota dan Kabupaten Kediri mengatakan, persoalan TKI ke luar negeri dimulai dari awal sebelum berangkat.

"Akibat berangkat secara ilegal atau melalui calo tenaga kerja yang tidak bertanggung jawab menjadi salah satu penyebab banyaknya Tenaga Kerja Indonesia ((TKI) yang menjadi korban kekerasan, penipuan dan trafficking," jelasnya.

Dari hasil assessment LKS GKKF, ada jalur legal, dan tidak sedikit pula yang berangkat dari jalur ilegal. Di mana untuk kasus-kasus yang lost contact , hilang atau susah dihubungi lebih sering diakibatkan karena mereka berangkat melalui jalur ilegal. Biasanya, ketika TKI berangkat melalui jalur ilegal, sampai di negara tujuannya, sudah pasti para buruh migran tersebut di jual oleh agennya.

Jumlah buruh WNI migran KPO yang telah dipulangkan ke daerah asal di kota dan Kabupaten Kediri Kemensos 180 orang. Mereka sudah berhasil dijangkau mendapatkan edukasi terkait pendidikan pencegahan human trafficking.

Para peserta yang berasal dari Kediri tersebut selain diberikan pemahaman tentang keberadaan Undang-undang Nomor 21 tahun 2007 tentang PTTPO juga mendapatkan arahan untuk membekali diri dengan keterampilan yang memadai jika masih ingin menjadi TKI, serta memastikan keberangkatannya pun harus melalui jalur legal.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
Momen Mengerikan Istri Jenderal Maruli Simanjuntak Kena Pedang Dayak oleh Suami 'Sakit Banget'

Momen Mengerikan Istri Jenderal Maruli Simanjuntak Kena Pedang Dayak oleh Suami 'Sakit Banget'

Istri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Cerita Musala Al-Kautsar di Riau jadi Pusat Kegiatan Warga, Ternyata Kondisinya Bikin Miris

Cerita Musala Al-Kautsar di Riau jadi Pusat Kegiatan Warga, Ternyata Kondisinya Bikin Miris

Dinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.

Baca Selengkapnya
Rehabilitasi Mental Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Lihat Penganiayaan Maut Terhambat, Ini Penyebabnya

Rehabilitasi Mental Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Lihat Penganiayaan Maut Terhambat, Ini Penyebabnya

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.

Baca Selengkapnya