Kerasnya pendidikan Marinir TNI AL, cuma untuk mental baja
Merdeka.com - Sejak dulu Korps Marinir TNI Angkatan Laut selalu jadi andalan. Mereka berada di garis depan, merebut pantai yang dikuasai musuh. Menusuk dari laut sebagai ujung tombak operasi amfibi.
Marinir juga bisa bergerak dalam satuan kecil. Menyusup jauh ke garis belakang musuh untuk melakukan sabotase. Sersan Usman dan Kopral Harun sebagian di antaranya. Saat masih bernama Korps Komando Operasi mereka tergabung dalam operasi Dwikora. Menyusup ke Singapura dan meledakkan pusat bisnis MacDonalds.
Prajurit tangguh dibentuk lewat latihan keras. Marinir jelas bukan untuk mereka yang lemah dan bermental tempe.
Dalam website Marinir TNI AL dijelaskan bagaimana sulitnya bergabung dengan Korps Baret Ungu ini. Banyak tantangan yang harus dihadapi. Seseorang yang berminat dan bercita-cita menjadi Marinir harus melewati beberapa tahap pendidikan dan seleksi yang ketat dan cukup berat.
"Bagi yang bermental baja dan menganggap Marinir sebagai pilihan kata hati maka mereka akan maju terus menghadapi semua tahap pendidikan. Namun bagi mereka yang tidak siap, Korps Marinir akan mengembalikan mereka kembali ke masyarakat."
Berikut beratnya seleksi mereka disarikan merdeka.com dari informasi Dinas Penerangan Marinir.
Pelatihan Perwira Marinir
Mereka yang ingin menjadi Perwira Marinir dapat melalui akademi TNI AL dan khusus dari Sarjana lewat Komando Pendidikan TNI AL. Khusus untuk Calon Perwira Marinir yang dididik lewat Akademi TNI AL, 25 persen dari yang terpilih menjadi Taruna Korps Marinir akan merasakan dunia Marinir tatkala mereka dilantik menjadi Kopral Taruna. Pada tahap inilah para Taruna Korps Marinir mulai digembleng, ditempa dan dibentuk menjadi calon-calon Perwira Marinir yang handal dan profesional. Pada pangkat Sersan Taruna, mereka mulai dibekali mata kuliah kejuruan Marinir Tahap I. Pada saat ini, mereka diwajibkan untuk mengikuti antara lain: pendidikan Komando di Puslatpur Baluran-Banyuwangi untuk mendapatkan Brevet Komando serta mengikuti pendidikan kualifikasi menembak senapan dan pistol untuk memperoleh brevet senapan maupun menembak pistol. Pada pangkat Sersan Mayor Taruna mereka dibekali mata kuliah Kejuruan Marinir Tahap II, di mana di antaranya mereka diwajibkan untuk mengikuti pendidikan Para Dasar (terjun payung) untuk mendapatkan Brevet Para Dasar.Usai pelantikan menjadi Perwira Marinir dengan pangkat Letnan Dua Marinir, para lulusan Akademi TNI AL ini masih digembleng lagi sebagai Perwira Siswa (Pasis) guna mendalami ilmu-ilmu ke Mariniran selama setahun.Usai lulus dari pendidikan Pasis, barulah mereka resmi dikirim ke satuan-satuan tempur yang ada di Korps Marinir dengan jabatan awal sebagai Komandan Peleton. Di sinilah awal pengabdian mereka sebagai Perwira Korps Marinir.
Pendidikan Bintara dan Tamtama
Untuk Calon Bintara dan Tamtama Korps Marinir, setelah melewati tahap Pendidikan Dasar Kemiliteran selama tiga bulan di Komando Pendidikan TNI AL Surabaya, sekitar 30 persen di antara para calon yang terpilih masuk ke kejuruan Korps Marinir segera dikirim ke Komando Pendidikan Korps Marinir di Gunung Sari Surabaya. Mereka mengikuti pendidikan tahap kejuruan Marinir.Di Kodikmar inilah para calon Marinir akan dihadapkan pada model pendidikan khas Marinir yang terkenal keras dan tak kenal kompromi. Dan di sini pulalah mereka harus memilih antara dua pilihan, mundur atau maju menjadi Marinir. Model pendidikan khas Marinir yang di hadapi para calon diawali dengan sebuah tahap yang dikenal dengan pekan orientasi. Pada tahap ini, mereka harus melewati beberapa problem yang semuanya difokuskan untuk menguji kesiapan mental, disiplin, ketahanan fisik maupun intelijensi mereka.Di bawah tangan-tangan para pelatih yang bertemperamen khas Marinir mereka harus siap menahan ujian mental, fisik khas Komando Marinir. Mereka harus rela tidur di sembarang tempat, baik di pohon, di sungai maupun di rawa-rawa. Mereka juga harus sering menutup mata bila rekan mereka yang kurang siap mental dan fisik digotong oleh petugas kesehatan yang akan menjadi pengantar mereka untuk kembali ke masyarakat.Setelah pekan orientasi terlewati, para calon Marinir kemudian mengikuti tahap pembelajaran yang meliputi teori maupun praktik. Di sinilah mereka akan mempelajari dan mendalami doktrin-doktrin operasi amfibi dan operasi darat serta materi penunjang lain yang berkaitan dengan profesi mereka sebagai prajurit.
Pendidikan Komando
Tahap berikutnya yang merupakan tahap terberat adalah tahap pendidikan komando yang dilaksanakan sekitar dua bulan. Pada tahap yang harus diikuti pula oleh para Taruna Korps Marinir dari Akademi TNI AL ini, semua calon harus menerapkan semua materi yang diperolehnya dalam bentuk skenario latihan pertempuran yang lengkap, terjadwal dan terus-menerus. Tahapan yang harus dilewati para calon Marinir ini terdiri dari: Tahap Komando, Tahap Laut, Tahap Hutan, Tahap Gerilya Lawan Gerilya dan Tahap Lintas Medan.Semua siswa harus mampu melaksanakan jalan kaki sejauh 450 km dari Banyuwangi-Surabaya melewati berbagai bentuk medan seperti penggunungan, lembah, jurang, medan berbatu, berpasir dengan memotong empat gunung yaitu pegunungan Ijen, Argopuro, Tengger dan Bromo. Setelah tahap ini terlewati, semua siswa harus mengikuti latihan pendaratan amfibi. Di sinilah masa awal mereka dikenalkan dengan penggelaran operasi amfibi yang sebenarnya.Usai pendaratan merupakan tahap yang paling menegangkan dan juga menyenangkan bagi para calon Marinir. Di bawah terpaan gelombang pantai sebatas pinggang, bagi yang dinyatakan lulus akan mengikuti upacara sakral pembaretan. Di sinilah akhir pendidikan yang merupakan masa awal mereka menjadi prajurit Marinir sejati.Setelah resmi masuk menjadi keluarga besar Korps Marinir, para Marinir muda ini kemudian dikirim ke satuan-satuan tempur yang ada untuk menambah dan memperkuat jajaran Korps Marinir. Di Kesatuan yang baru ini, para Tamtama, Bintara Remaja Marinir yang baru lulus pendidikan, termasuk para Perwira Remaja Marinir tetap dibina dalam suatu sistem pembinaan yang terpadu, terprogram dan berlanjut sehingga mereka dapat menjadi prajurit yang profesional.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaIni Jajaran Prajurit Terbaik Marinir TNI AL, Salaman sama Menhan, Siap Berangkat Tugas ke Zona Berbahaya
Diakui Menhan, tugas dari para prajurit yang satu ini bukan perkara mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaDisangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaTangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca SelengkapnyaJarang Tersorot, Begini Latihan Pernapasan Komando Para Prajurit TNI 'Ngos-Ngosan Lihatnya'
Latihan pernapasan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang memang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMomen Para Prajurit TNI Tetap Tenang saat Perang dengan KST di Papua, Suara Tembakan Terdengar Jelas
Begini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca Selengkapnya