Kepincut Undian Kompor Gas Berhadiah, Warga Klaten Malah Kehilangan Gelang Emas
Merdeka.com - Polres Klaten, Jawa Tengah, mengungkap kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan modus jual beli regulator gas. 5 tersangka dan sejumlah barang bukti diamankan polisi.
Kassubag Humas Polres Klaten, Iptu Nahrowi mengatakan, kasus tersebut terungkap berawal dari laporan dilakukan korban bernama Suhartono, warga Dukuh Saren, RT 14 RW 07, Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Klaten. Modus para pelaku merayu korban dengan mengimingi hadiah kompor gas.
"Modusnya, para pelaku ini membujuk dan merayu korban dengan iming iming mendapatkan hadiah dari undian kompor gas. Kemudian korban diminta membayar sejumlah uang atau menitipkan jaminan barang guna membayar pajak undian tersebut," ujar Nahrowi, Kamis (14/5).
Para tersangka adalah Alexander (25), Wardianto Joyo Negoro (22), Feri Irawan (19), Sahril (23), Trisna (21). Kelima tersangka merupakan warga asal Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayu, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang tinggal di Solo Raya. Tersangka Trisna saat ini ditahan di Polres Salatiga dalam perkara lain.
Terkait kronologi kejadian, Nahrowi menjelaskan, tersangka Wardianto bersama 4 pelaku lainnya mendatangi rumah korban untuk mengecek regulator dan selang kompor gas yang sudah dibeli korban tahun 2019 lalu. Di rumah korban, Wardianto bersama Feri mengecek keadaan regulator dan selang kompor gas. Setelah selesai, keduanya bergabung lagi dengan pelaku yang lain di ruang tamu rumah korban.
"Di ruang tamu pelaku yang bernama Sahril mengatakan kepada korban kalau mendapatkan undian senilai Rp19 juta. Namun dalam pengambilan hadiah harus menyerahkan sejumlah uang pajak terlebih dahulu," ujar dia.
Pada akhirnya, Sahril berhasil meyakinkan korban, hingga mau menyerahkan gelang emas seberat 9 gram kepada tersangka. Gelang tersebut kemudian dijual dan uangnya dibagi bersama.
Tersangka pertama pada saat di rumah korban tidak melakukan aksi apapun. Hanya duduk dan turut serta dalam rombongan tersangka dan kawan-kawan tersangka. Dan turut menikmati hasil dari penjualan emas yang digunakan untuk membayar rental mobil dan makan.
Selain kelima tersangka, lanjut Nahrowi, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya 1 lembar kwitansi tanda terima sebuah gelang emas dengan berat 9 gram dari Suhartono dengan Nomor: 007-008.
"Para tersangka kita jerat dengan pasal Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot
MI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaAlasan Pelaku Curanmor Seret Wanita Sejauh 150 Meter di Bekasi: Takut Dipukulin Warga
"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku
Baca SelengkapnyaTiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus
Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaKegembiraan Pendukung Gibran Joget 'Oke Gas' Sebelum Debat Cawapres
Dukungan tersebut mereka berikan dengan hadir pada lokasi debat. Mereka kompak menggunakan baju biru muda.
Baca SelengkapnyaSangat Mudah, Ini Trik Goreng Kentang Biar Cepat Kering dan Hemat Gas
Proses menggoreng kentang yang sering kali memakan waktu lama, kini dapat dipersingkat dengan jauh lebih cepat dan efisien. Yuk simak caranya
Baca SelengkapnyaPembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru
Pelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca Selengkapnya