Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Naik, Menkes: Rate Nasional Masih Terkendali
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyebut, terjadi kenaikan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan (Afsel). Tak hanya itu, kenaikan kasus juga terjadi di beberapa negara dunia lainnya.
"Data dari Afsel, puncak kasus BA-4/5 di kisaran 30 persenan puncak omicron (Indo Omicron 58,000an, estimasi 17,400an. Dengan puncak fatality dikisaran 10 persenan puncak Omicron," kata Budi dalam keterangannya, Minggu (26/6).
Berdasarkan data dari Afrika Selatan, puncak kasus tersebut akan tercapai dalam 30 hari sejak ditemukannya kasus subvarian tersebut.
"Diperkirakan, bila mengikuti pola Afsel, puncak kasus di Indonesia akan tercapai di minggu 2 dan 3 Juli 2022," ujarnya.
Selain itu, untuk kasus harian subvarian Omicron itu tercatat sudah mencapai 2.000 kasus perharinya. Sedangkan, batas atas level 1 WHO adalah 7.800 kasus perhari.
"Reproduction Rate nasional masih terkendali (
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca Selengkapnya7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaBahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berapa Kadar Asam Urat Normal untuk Perempuan? Ini Datanya
Rupanya, kadar asam urat pada pria dan wanita memiliki perbedaan yang signifikan. Mari bahas lebih lanjut mengenai hal ini.
Baca SelengkapnyaMembedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia
Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaBerapa Sih Tinggi Rata-Rata Perempuan di Seluruh Dunia? Ini Jawabannya
tinggi badan wanita di seluruh dunia sangat bervariasi karena faktor-faktor seperti genetika dan akses terhadap nutrisi.
Baca SelengkapnyaKrisis Kesuburan pada Pria di Masa Modern Dipengaruhi Oleh Kontaminasi dari Lingkungan
Masalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaGejala Mata Minus Bertambah Tinggi, Ketahui Berbagai Penyebabnya
Jika Anda memiliki kondisi mata minus, perlu dipahami bahwa besar angka minus bisa bertambah kapan saja.
Baca Selengkapnya