Jurnalis foto polisikan akun Eko Prasetia soal tudingan cyber Ahok
Merdeka.com - Pewarta Foto Indonesia (PFI) resmi melaporkan akun facebook Eko Prasetia, yang telah menyebarkan berita hoax di akun pribadinya. Foto tersebut menjadi viral dan sudah dibagikan lebih 2.000 orang.
"Kami baru tahu Selasa, 10 Januari kemarin sore tentang foto yang viral itu. Lalu saya konfirmasi ke teman-teman pewarta, mereka bilang iyah itu yang di foto temen-temen pewarta sedang menunggu sidang (Ahok) di Kementan, Pasming, Jaksel," ujar Ketua PFI Lucky Pransiska pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/1) sore.
Menurut Lucky, postingan di akun Eko diambil saat pewarta sedang menjalani tugasnya di gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto itu, lanjutnya, diambil saat pewarta foto menunggu sidang penistaan agama yang keempat kalinya, Selasa (3/1) lalu. Saat itu, pewarta foto yang tengah meliput dan menantikan persidangan sambil duduk-duduk.
"Tiba-tiba ada pria melewati mereka, lalu balik lagi sambil berkata, ini tinggal wartawan nih yang belum di foto. Lantas, pria itu mengeluarkan handphonenya dan memotret teman-teman pewarta," katanya.
Lucky mengungkapkan, saat difoto pewarta tak mempermasalahkannya. Namun, saat foto tersebut diunggah ke medsos dan diberi caption negatif yang seolah menggambarkan pewarta saat meliput sidang itu memihak kelompok tertentu.
"Foto itu diberikan konteks negatif dengan menyebut kami adalah tim buzzer atau cybernya penista agama. Kami tegaskan, kami tak pernah mendukung pihak manapun dan kami tidak dalam posisi untuk berafiliasi atau berkaitan dengan pihak manapun," terangnya.
"Kedua, kami disamakan seperti PSK (Pekerja Seks Komersial) yang seolah-olah profesinya sangat rendah," imbuhnya.
Lebih lanjut Lucky menjelaskan, begitu tahu ada caption seperti itu, PFI pun membuat surat terbuka dan mengumumkannya kemedsos. Namun, hingga tengah malam, tak ada itikad baik meminta maaf dari pemilik akun bernama Eko Prasetia itu. "Bahkan, akunnya mendadak tak aktif saat pencarian," katanya.
Baru pada Rabu (11/1) pagi ini, ungkap Lucky, Eko melalui akun facebooknya mengirimkan pesan meminta maaf. Dia pun menjabarkan pada Eko. "Kalau permintaan maafnya itu keliru karena seharusnya dilakukan di timeline facebooknya, dihalaman yang sama saat dia membuat berita hoax itu sebagai klarifikasi. Faktanya, di akun facebooknya itu sudah bersih dari segala macam timeline yang telah dibuatnya itu," bebernya.
"Kami ingin tahu, foto ini bersumber dari siapa pertama kali, dari mana, dan apa motifasinya memberikan konteks negatif itu. Apalagi, foto itu sudah tersebar sampai ke 2.029 orang," sambungnya.
Berdasarkan LP TBL/147/I/2017/PMJ/Ditreskrimsus, pemilik akun facebook bernama Eko Prasetia itu dilaporkan dengan pasal berlapis, yakni pasal 310 KUHP, dan pasal 311 KUHP, dan pasal 27 ayat 3 Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen lucu terjadi saat Prabowo temui pekerja konstruksi di kawasan ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaSekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution iseng 'nyempil' bareng tiga Jenderal Polri yang merupakan rekan satu angkatan Akpol 1991.
Baca Selengkapnya