Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sore ini mengumpulkan sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Tak hanya menteri, Presiden Joko Widodo juga mengundang Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Sejumlah menteri yang dipanggil ke Istana oleh Jokowi, di antaranya Menko Polhukam Wiranto, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Setya Novanto menyatakan maksud kedatangannya ke Istana tersebut untuk membahas segala permasalahan yang terjadi saat ini. Dia tak tegas apakah salah satu yang dibahas merupakan polemik kewarganegaraan Amerika Serikat Arcandra Tahar.

"Nggak ada. Kalau Arcandra tentu sangat memberi apresiasi kepada Presiden, karena sudah memilih. Tentu presiden bisa memberikan yang terbaik untuk nanti hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Tentu kira percayakan kepada presiden, mana yang terbaik," kata Novanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8).

Novanto mengaku pertemuan tersebut hanya membahas soal UU Partai Politik yang kini sedang digodok oleh DPR. "UU ini berkaitan dengan Pilpres, ini perlu disinkronisasi dengan fraksi-fraksi lain. Jadi kita mencari yang terbaik," katanya.

Sejumlah menteri yang dipanggil ke Istana datang melalui Pintu Wisma Negara atau tak melalui gerbang Istana Negara seperti biasanya. Awak media tak diperkenankan mendekat karena area tersebut sudah termasuk area steril.