Jokowi akan buat kantor dan kunjungi Papua 3 atau 4 bulan sekali
Merdeka.com - Kerusuhan di Tolikara, Papua tepat di saat umat Islam ingin menunaikan salat Idul Fitri mendapat perhatian serius oleh pemerintah pusat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Papua setiap tiga atau empat bulan sekali ke Papua.
"Bapak Presiden setiap 3 bulan dan 4 bulan sekali akan berkunjung ke Papua, karena akan mengecek pembangunan dan melakukan pendekatan di Papua," kata Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/7).
Lebih lanjut, politisi NasDem itu mengatakan, Presiden Jokowi tidak ingin kejadian serupa terjadi kembali di Tolikara, Papua. Sebagai panglima tertinggi, Presiden Jokowi akan melakukan pendekatan khusus kepada masyarakat Papua.
"(Pak Jokowi) ingin menjaga kedekatan lah," tegasnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga akan membangun guest house (rumah singgah) untuk berkantor ketika dirinya berkunjung ke sana. Menurut Tedjo, presiden ingin lebih dekat dengan masyarakat di Papua.
"Akan membangun guest house (rumah singgah) untuk beliau ada tempat di sana dan bekerja di sana kan bekerja bisa di mana saja, tidak harus di Jakarta, kan kantor bisa di mana saja bisa di Sentani, bisa di Jayapura," jelas Tedjo.
Kata Tedjo, rumah singgah Presiden Jokowi itu tidak harus besar dan mewah. Yang terpenting, Jokowi bisa lebih dekat dan bisa berkomunikasi langsung dengan rakyat Papua.
"Beliau ingin tidak terlalu mewah dan (terpenting) beliau bisa bertemu dengan masyarakat (Papua), dan masyarakat bisa bertemu beliau di sana," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca Selengkapnya