Insiden dentuman drum dekat PN Jaksel, dua pekerja proyek diamankan polisi
Merdeka.com - Polisi mengamankan dua perkerja proyek yang menyebabkan suara dentuman keras hingga terdengar ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Bertepatan dengan kejadian itu, sedang digelar sidang pleidoi terdakwa kasus terorisme, Aman Abdurrahman, diamankan polisi.
"Iya ada (yang dibawa)," kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Budi Sartono saat dikonfirmasi merdeka.com di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Stefanus Micheal Tamuntuan, membenarkan adanya pekerja proyek yang dibawa oleh jajarannya.
"Iya ada yang kita bawa pekerja proyek untuk tong yang meledak itu untuk dikonfirmasi," ujar Stefanus saat dikonfirmasi.
Keduanya akan dimintai keterangan sebagai saksi soal ledakan drum yang berisi zat kimia. Dua orang tersebut yang yakni Pondra (Safety K3 PT. Nusa Raya Cipta General Kontraktor Proyek Apartemen Syntesis) dan Mutarom (Teknisi PT. Nusa Raya Cipta General Kontraktor Proyek Apartemen Syntesis).
"Ada dua orang yang dibawa. Dua orang itu yang membuka drumnya sama mandornya. Dibawanya setelah steril lokasi," sebutnya.
Seorang warga yang melihat kejadian menuturkan, dua orang pekerja proyek tersebut dibawa oleh empat orang aparat kepolisian menggunakan mobil Buser Reserse berwarna hitam.
"Yang bawa ada 4 orang, 1 pakaian bebas 3 seragam," ujar Hidup Hasan di lokasi kejadian. Sidang pembacaan pleidoi Aman Abdurrahman sempat tertunda karena suara dentuman itu.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar saat dikonfirmasi menjelaskan suara dentuman berasal dari pengerjaan proyek yang ada di depan PN Jaksel.
"Itu berasal dari drum yang berisi cairan kimia buat ngeringin cor, yang harusnya dijauhkan dari api. Itu sebenarnya drum bekas. Kemudian dipotong menggunakan las. Nggak tahunya meletus," jelas Indra.
"Udah dicek sama Jibom bener ada zat kimia. Dan di drum itu ada petunjuk jauhkan dari api, tapi malah mendekatkan api," sambung dia.
Beruntung, kata Indra, isi cairan kimia dalam drum tidak full. "Sisa dikit. Kalau full enggak kebayang itu," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPotret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaSeperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca Selengkapnya