Ini pesawat yang bakal jadi pesaing R80 bikinan Habibie

Merdeka.com - Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan, pesawat R80 ditargetkan akan melakukan penerbangan perdana pada 2017 mendatang. Pesawat dengan kapasitas bangku 80 penumpang ini bertujuan untuk menjadi moda transportasi utama yang menghubungkan penduduk Indonesia yang berada di pulau-pulau yang berbeda.

R80 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia, merupakan Revolusi dari pesawat N250 ini secara teknologi sudah lebih canggih. Secara bypass ratio 40 dan bisa lebih hemat bahan bakar mencapai 30 persen.

R80 menjadi kompetitor pesawat serupa di kelasnya, di antaranya Bombardier Dash 8 dan ATR 72. Sama seperti R80, Bombardier Dash 8 dan ATR 72 juga menggunakan dua mesin dengan penggerak baling-baling di kedua sayapnya.

R80 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia memiliki keunggulannya dari segi kursi penumpang jika dibanding dua pendahulunya, Bombardier Dash 8 dan ATR 72. Sesuai dengan namanya, R80 memiliki 80 kursi penumpang.

Penerbangan perdana R80 dijadwalkan pada 2017. Satu unit R80 dijual seharga USD 25 juta. Dua maskapai penerbangan, Nam Air (Grup Sriwijaya) dan Kalstar Aviation tercatat sudah memesan pesawat yang merupakan penyempurnaan dari N250.

Bombardier Dash 8 diproduksi oleh de Havilland Canada dan Bombardier Aerospace. Pesawat yang menggunakan mesin ganda turbopop ini mengangkasa pertama kali pada 20 Juni 1983.

Bombardier Dash 8 series 400 memiliki kapasitas kursi lebih sedikit dari R80, yakni 78 kursi. sejak pertama kali diproduksi pada 1983, Bombardier Dash 8 telah diproduksi sebanyak 1.135 unit.

Harga satu unit Bombardier Dash 8 series 400 dibanderol sebesar USD 35 juta. Maskapai Air Canada Jazz, United Express Flybe, dan Horizon Air tercatat sebagai pengguna Bombardier Dash 8.

Di antara kedua pesawat di atas, ATR 72 merupakan pesawat dengan kapasitas kursi penumpang paling sedikit, yakni 74. ATR 72 yang diproduksi oleh ATR (aircraft manufacturer), mengudara pertama kali pada 27 Oktober 1988.

Hingga Desember 2013, pesawat yang dibanderol seharga USD 24.7 juta tersebut telah diproduksi sebanyak 678 unit. ATR 72 digunakan oleh maskapai Azul Brazilian Airlines, Wings Air, Aer Arann, FedEx Express, dan Jet Airways.