Merdeka.com - Kementerian Perindustrian mencatat jumlah industri kecil menengah di Indonesia mencapai 44 juta. Sayangnya, 99 persen dari seluruh industri kecil ini memiliki masalah sehingga kesulitan mengembangkan usaha.

"Ini selayaknya mendapat stimulan dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya," kata Kepala Sub Direktorat IKM Elektronika dan Telematika pada Kementerian Perindustrian Agus Tavip Riyadi di Bekasi, Kamis (19/9).

Menurut Agus, beberapa masalah yang dihadapi IKM di Indonesia seperti keterbatasan kemampuan digital marketing, produksi yang belum stabil, pengelolaan supply chain, serta pengelolaan data yang dapat meningkatkan efektif dan efisiensi bisnis.

Maka dari itu, pemerintah meluncurkan program startup 4 industry 2019. Sosialisasi telah dilakukan di berbagai daerah, dan terakhir di Bekasi hari ini. Melalui program ini, pemerintah ingin mengajak semua IKM di Indonesia menjadi satu wadah, sehingga mudah dilakukan pembinaan dengan mentor yang kompeten.

"Ini semacam kolaborasi, antara IKM satu dengan IKM yang lain sehingga sama-sama menguntungkan," ujar Agus.

Hal itu dilakukan supaya IKM terus fokus dalam salah satu bidang usaha. Sebab, kata dia, di lapangan banyak ditemukan IKM selalu berganti usaha karena usaha pertama tidak berkembang.

IKM menjadi fokus pemerintah karena pertumbuhannya di Indonesia cukup pesat. Data BPS, kata dia, pertumbuhannya mencapai 17 persen setiap tahun, paling dominan di pulau jawa. IKM masih didominasi makanan disusul fashion.