Ibu hamil ditodong pistol, Rp 120 juta raib digondol rampok
Merdeka.com - Dua orang perampok beraksi di siang hari. Lembaga keuangan syariah Baitul Wat Tamwil (BMT) Muhammadiyah yang berada di Kecamatan Jeruklegi Cilacap Jawa Tengah menjadi sasaran perampokan. Mereka menodongkan benda yang diduga pistol kepada salah satu karyawan yang sedang hamil, Wati (20).
Wati menjelaskan, saat itu suasana kantor sepi dan hanya dijaganya sendiri. Saat itu, jelas Wati, karyawan yang lain sedang berada di luar kantor karena ada keperluan.
"Tiba-tiba datang seorang memakai masker debi. Ketika saya tanya keperluannya, dia bilang mau bayar listrik, kemudian saya meminta slip-nya, tapi orang itu langsung menodongkan senjata mirip pistol kepada saya," ujarnya, Senin (20/1)
Kemudian perampok itu minta agar Wati menyerahkan seluruh uang yang ada di kantor. Dia kemudian menunjukkan uang yang disimpan di dalam laci. Namun, perampok juga memintanya membuka tempat penyimpanan uang yang lain.
Lantaran takut dan panik, Wati menunjukkan lokasi brankas dan kuncinya. Kemudian, perampok tersebut memberi tanda agar temannya yang sedang menunggu di luar kantor, masuk ke dalam dan membuka brangkas.
Setelah berhasil menguras uang dalam brankas, perampok tersebut kemudian memasukkan semua uang ke dalam tas plastik. Keduanya langsung kabur ke arah kota Cilacap menggunakan sepeda motor Yamaha RX King.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Cilacap (Polres) Cilacap, Ajun Komisaris Agus Puryadi mengungkapkan, kejadian tersebut dilakukan di siang hari sekitar pukul 11.10 WIB. Kawanan perampok tersebut berhasil menggondol uang senilai Rp 120 juta.
"Kalau diamati dari gerakannya, pelaku kemungkinan sudah profesional," jelasnya, Senin (20/1)
Dari kesaksian yang diberikan Wati kepada petugas, Agus menjelaskan kawanan perampok tersebut sempat menodongkan senjata api. Namun, Agus belum bisa menyatakan senjata api yang digunakan asli atau bukan.
"Saat petugas kami menunjukkan pistol atau senjata api, ternyata yang bersangkutan tidak berani memastikan, apakah ditodong menggunakan senjata yang sama atau bukan. Kemungkinan hanya menyerupai, seperti senjata mainan atau airsoft gun," ujarnya.
Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Andry Triaspoetra, menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengambil dua unit televisi sirkuit tertutup (CCTV) dari beberapa ruas jalan raya untuk mengidentifikasi pelaku. Sayangnya, motor yang digunakan pelaku tak dapat dikenali karena tidak dilengkapi plat nomor.
"Pengejaran difokuskan ke dalam kota Cilacap. Kami juga berkoordinasi dengan personel Kepolisian Daerah Jateng," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah video memperlihatkan pensiunan jenderal bintang 3 Polri yang sedang berolahraga di GBK dikawal oleh ajudan berbadan tinggi besar dan membawa pistol.
Baca SelengkapnyaKoleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaAipda Purnomo dikenal senang membantu masyarakat sekitar, termasuk pria paruh baya yang sedang mencari rongsokan di jalan ini.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca Selengkapnya