Harga beras naik, Jokowi undang pedagang beras ke Istana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melakukan audiensi dengan sejumlah pedagang beras di DKI Jakarta dan Perpadi (Persatuan Perusahaan Penggilingan Padi). Audiensi ini menyusul adanya kenaikan harga beras dalam waktu belakangan ini.
"Siang ini saya mengundang pedagang-pedagang beras di Jakarta, terutama Cipinang, kita ingin agar masalah kenaikan beras ini segera diatasi," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/3).
Jokowi mengaku sudah mendengar dalam waktu seminggu-dua minggu ini akan ada posisi normal turun harga kurang lebih Rp 2.000-an. Menurutnya, harga tersebut merupakan komitmen pemerintah karena juga menjelang panen raya.
"Ini komitmen kita bersama dan ya keadaan normal kembali karena sudah masuk panen raya," ujarnya.
Bendahara Perpadi Nellys Soekidi diberi kesempatan pertama untuk melakukan audiensi dengan Presiden Jokowi. Saat ditanya oleh Jokowi mengapa harga beras naik, Nellys mengaku untuk supply demand harga beras tersebut meningkat.
"Karena supply demand aja. Kebetulan, kemarin Cipinang Rp 3.500, yang masuk cuman Rp 1.000 jadi otomatis naik," ujarnya.
Dia juga bersyukur Presiden Jokowi telah menginstruksikan untuk memberi berapapun untuk permintaan pedagang beras di Cipinang.
"Alhamdulillah presiden instruksikan untuk memberikan berapa pun permintaan untuk cipinang. Hari ini beras dari Demak Pati hari ini yang biasanya Rp 10.400, hari ini Rp 8.900 artinya turun Rp 1.500, itu beras medium," ujarnya.
Nellys mengatakan untuk beras dari Bulog tetap dijualnya seharga Rp 74 ribu, untuk yang super RP 11 ribu dan sekarang menjadi Rp 10 ribu.
"Jadi penurunan Rp 1.000-Rp 1.500," ujarnya.
Saat ditanya Jokowi apakah ada mafia pedagang beras, Nellys tidak ingin merespon hal tersebut.
"Sebetulnya saya tidak merespon itu," ujarnya.
Jokowi pun kemudian memastikan harga beras di semua pasar akan turun. "Turun dong. Kalo cipinang dah turun yang lain turun. Hanya saja kalau Cipinang turun sekarang di pasar 3-5 hari baru turun," pungkas Jokowi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSoal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Ungkap Alasan Harga Beras Saat ini Mahal: Terjadi di Semua Negara
Menurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnya