Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gonjang Ganjing Isu Korupsi Asabri, Bagaimana Nasib Prajurit TNI-Polri?

Gonjang Ganjing Isu Korupsi Asabri, Bagaimana Nasib Prajurit TNI-Polri? Direktur Utama PT Asabri Sonny Widjaja. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri tengah menjadi sorotan. Sebabnya, isu korupsi di Asabri tengah ramai menjadi pemberitaan.

Kabar tersebut pertama kali diungkap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD. Mahfud mengaku sudah mendengar isu korupsi di Asabri. Bahkan dia mengaku mendengar nilainya fantastis lebih dari Rp10 triliun.

"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun gitu," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (10/1).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah sepakat bekerjasama untuk mengusut kasus dugaan korupsi tersebut. BPK sebelumnya sempat menyebut nilai kerugian keuangan negara atas kasus ini mencapai Rp16 triliun.

Berikut ulasan gonjang ganjing isu korupsi di Asabri dan nasib prajurit TNI-Polri:

Direktur Asabri Bantah Ada Korupsi

Direktur Utama PT Asabri (Persero) Letjen Purn TNI Sonny Widjaja memberikan klarifikasi mengenai isu korupsi dana pensiun tentara dan Polri di perusahaan yang dirinya pimpin.

"Saya imbau agar kita dapat jadi orang-orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Sonny dalam sebuah konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/1).

Sonny menegaskan, akan menempuh jalur hukum jika pihak-pihak tertentu masih menyiarkan pembicaraan yang tendensius dan terkesan negatif tentang Asabri.

"Hentikan pendapat, pembicaraan yang tendensius dan negatif yang mengakibatkan kegaduhan. Jika hal ini terus berlangsung saya dengan menyesal akan menempuh jalur hukum," ujar Sonny.

Direktur Asabri Minta Pembuktian Pakai Data

Direktur Utama PT Asabri (Persero) Letjen Purn TNI Sonny Widjaja juga mengatakan bahwa berita-berita tentang isu korupsi yang tersebar luas adalah tidak benar.

"Berita tersebut adalah berita yang tidak benar. Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara dengan Asabri, harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi," ungkapnya, Kamis (16/1).

BPK Taksir Kerugian Negara Capai Rp16 Triliun

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih mengaudit kerugian negara atas kasus dugaan korupsi di PT Asabri. BPK menaksir, kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp16 triliun.

"Baru perkiraan, BPK sedang mengumpulkan data dan informasi, diperkirakan potensi kerugian Rp10 sampai Rp16 triliun," ujar anggota BPK Harry Azhar saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).

Menurut Harry, setelah semua data terverifikasi secara keseluruhan, BPK berencana menyerahkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kemudian ditindaklanjuti.

"Iya akan diserahkan ke KPK," kata dia.

Mahfud Sebut Tak Ada Maling yang Ngaku

Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi pernyataan Dirut PT Asabri Letjen Purn TNI Sonny Widjaja terkait dugaan korupsi. Sonny menyangkal adanya isu korupsi di perusahaan penghimpun dana pensiun tentara dan Polri tersebut.

"Oh itu urusan Asabri, sama lah kalau orang ndak ngaku. Sama, kamu juga mencuri, oh kamu mencuri, pasti bilang tidak. Ntar dulu biar diperiksa oleh hukum," ujar Mahfud saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (17/1).

Mahfud mengatakan, sejauh ini pihaknya memiliki sumber-sumber kompeten yang menunjukkan terjadi kejanggalan di Asabri. Meski demikian, Kemenko Polhukam tidak mencari-cari bukti untuk memperkuat dugaan tersebut sebab pihaknya bukan penegak hukum.

Luhut: Tidak Ada yang Bisa Lari dari Korupsi Asabri

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengaku sedih dengan adanya dugaan penyelewengan dana PT Asabri (Persero) senilai Rp10 triliun. Sebagai jenderal purnawirawan, dia meyakini dana pensiun prajurit tetap aman.

Meski begitu, Luhut menyarankan pengelola Asabri dilakoni oleh kaum profesional. Hal ini sekaligus mematahkan jika Asabri hanya bisa diisi oleh tentara.

"Jadi diisi sama orang ngerti atau TNI juga bisa tapi harus yang profesional, kan banyak, seperti saya kan juga ngerti uang. Jadi jangan yang enggak ngertilah, supaya tidak dibodohi sama yang ngerti. Nanti sahamnya bisa digoreng-goreng," sambungnya.

Sebab kata Luhut, data saham sudah bisa dilihat kapan saham itu dimainkan. Meski sudah membantah namun jejak yang dilakukan sudah tercatat. Hal ini pun sudah diperintahkan presiden untuk segera diselesaikan.

"Jadi saya pikir tidak akan bisa lari. Bilang saya enggak ada korupsi, tapi kau main goreng-goreng saham. Pasti akan kena semua," tutup Luhut.

Laporan yang diterima Luhut dari Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memang terlihat ada permainan dana di situ. Sehingga perlu segera dibenahi.

Erick Thohir Ngaku Dapat Ancaman

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kerap mendapat ancaman saat menangani kasus Jiwasraya dan Asabri. Erick Thohir sedang merombak jajaran Jiwasraya dan Asabri, dua perusahaan BUMN yang sedang tersandung masalah. Tentunya, banyak pihak berkepentingan yang tak senang dengan dobrakannya ini.

"Saya rasa itu (ancaman) sudah jadi makanan sehari-hari, apalagi dengan Jiwasraya, Asabri," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/1).

Ketika ditanya bentuk ancaman dan teror yang didapat, Erick tidak menerangkan detailnya.

"Macam-macam, tapi kita lillahita'ala. Ketika diberi amanah ya kerjain aja," ujarnya.

Nasib Prajurit TNI-Polri Dijamin Aman

Menko Polhukam Mahfud Md meminta anggota Kepolisian dan prajurit TNI jangan khawatir akan masalah yang menerpa Asabri.

"Kesimpulannya para prajurit TNI dan Polri tidak usah gundah, negara menjamin, negara berkesimpulan untuk jaminan hari tua, kematian, pensiun dan sebagainya masih stabil. Artinya dari dana yang melorot sejauh itu masih bisa menjamin dan ini diselesaikan secara baik," kata Mahfud.

Hal senada juga diucapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, Presiden Jokowi sudah menyampaikan untuk prajurit TNI dan Polri semuanya berjalan baik. Dia menegaskan, jangan ada isu bahwa jaminan para prajurit tersebut tidak ada.

"Jadi enggak usah ada isu yang lain. Isunya antara operasional berjalan baik tapi kalau ada penyelewengan, ya itu proses hukum seperti yang ada di Jiwasraya," tukas Erick.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bongkar Korupsi Dana Anggaran Insentif Nakes Covid-19 di Sukabumi Rp5,4 Miliar

Polda Jabar Bongkar Korupsi Dana Anggaran Insentif Nakes Covid-19 di Sukabumi Rp5,4 Miliar

Polisi berhasil menetapkan seorang tersangka berinisial HC.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Menpan RB soal TNI-Polri Bisa Isi Jabatan ASN, Aturannya Hampir Rampung

Penjelasan Menpan RB soal TNI-Polri Bisa Isi Jabatan ASN, Aturannya Hampir Rampung

Menteri PAN-RB Azwar Anas mengatakan, aturan ini membahas jabatan ASN bisa diisi oleh prajurit TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Pemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi

Pemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi

Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.

Baca Selengkapnya
Polisi Sita Aset Miliaran Rupiah Punya Panji Gumilang Terkait TPPU, Berikut Rinciannya

Polisi Sita Aset Miliaran Rupiah Punya Panji Gumilang Terkait TPPU, Berikut Rinciannya

Bareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya