Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gigihnya Budi Waseso siapkan LP pengedar narkoba dijaga buaya ganas

Gigihnya Budi Waseso siapkan LP pengedar narkoba dijaga buaya ganas Budi Waseso. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Massifnya peredaran narkoba di dalam negeri membuat kesabaran Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso habis. Budi Waseso menyiapkan pelbagai skenario dan strategi memberangus pengedar narkoba. Peredaran narkoba yang banyak masuk melalui jalur laut dihadang, kapal pengangkut narkoba bakal dibom. Tim khusus disiapkan, siap tembak mati pengedar narkoba. Pengedar narkoba yang tertangkap bakal dihukum dengan cara dipaksa memakan semua barang bukti narkoba yang diedarkan.

Tidak sampai di situ, Budi Waseso tengah merancang lembaga pemasyarakatan khusus menampung para bandar dan pengedar narkoba. Lokasinya dipilih di pulau terluar, di tengah hutan yang tak bisa diakses siapapun. Itu saja tidak cukup. Penjaga LP atau lapas bukan hanya manusia, tapi binatang buas. Budi Waseso memilih buaya sebagai bagian dari pengamanan lapas.

"Bandar ditaruh di pulau terluar Indonesia, setiap pagi berikan satu kantong makan dan biarkan mereka hidup di hutan dengan dijaga buaya agar mereka yang mau kabur berfikir ulang," ujar Budi Waseso di kantornya, Jakarta, Jumat (6/11).

Niatan itu ternyata bukan isapan jempol atau sekadar untuk menakut-nakuti. Budi Waseso mulai bergerak mewujudkannya. Kementerian Hukum dan HAM dilobi untuk memuluskan langkahnya membangun lapas khusus pengedar narkoba yang jauh dari 'peradaban'. Gayung bersambut, pemerintah mempertimbangkan dan mengkaji permintaan Budi Waseso.

Seiring itu, Budi Waseso menyiapkan 'pasukan penjaga lapas' yang siap menerkam pengedar narkoba yang berniat kabur dari tahanan. Dia berniat menelusuri pelosok negeri seperti Medan, Papua dan Sulawesi untuk mencari buaya paling ganas.

"Besok saya ke Medan, Papua,dan Sulawesi saya mau lihat penangkaran buaya. Buaya mana yang lebih ganas," ujar Budi usai menghadiri kampanye 'Stop Narkoba' di Jakarta Pusat, Minggu (8/11).

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua

Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua

Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Pengurus NU Dimobilisasi untuk Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Ganjar

Beredar Kabar Pengurus NU Dimobilisasi untuk Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Ganjar

Beredar kabar Gus Yahya memobilisasi pengurus NU untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun

Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun

Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.

Baca Selengkapnya