Fahri sindir Jokowi, nikmati fasilitas negara jangan drama sederhana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan balasan ke Ankara, Turki, sejak Rabu kemarin. Menggunakan pesawat kepresidenan, dia memboyong istrinya Iriana Joko Widodo, dan ketiga anaknya Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Sikap Jokowi memboyong semua keluarganya mendapat kritik Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah. Dia meminta orang nomor satu di Indonesia itu seharusnya tidak perlu drama kampanye masalah kesederhanaan. Sebab, fasilitas negara memang mewah.
"Dari awal itu enggak usah terlalu didramatisir soal apa namanya kesederhanaan itu enggak usah dramatisir itu biasa aja," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/7).
Sehingga, kata Fahri, wajar jika Jokowi pergi dengan membawa seluruh keluarganya ikut naik Pesawat Kepresidenan. Karena anak serta istrinya juga harus dilindungi protokoler negara.
"Saya lebih setuju Presiden itu apa namanya jadi manusia biasa saja kalau lagi menjadi Presiden ya jangan lupa dia punya undang-undang protokol ya harus dilindungi, keluarganya juga masuk ke dalam bagian dari undang-undang protokoler jadi dia harus dilindungi jadi ini wajarlah dia menggunakan pesawat. Mungkin mau ketemu dan ngumpul bareng anak-anaknya dan selama perjalanan," ujarnya.
Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pada dasarnya sudah seharusnya pejabat negara menikmati fasilitas diberikan negara. Dia menyarankan untuk tidak perlu sibuk mencari citra dan terus saja jalani protokoler sudah diatur negara.
"Padahal dia dikasih kendaraan ini dari negara karena dalam penugasan itu negara memberi Anda fasilitas yang sudah dinikmati saja enggak usah belagu-belagu mencari citra, ikut saja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kunjungan Presiden Jokowi ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Erdogan ke Jakarta pada tahun 2015 yang lalu. Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Jokowi akan memanfaatkan kunjungan tersebut untuk meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang.
"Di antaranya (kerja sama) bidang ekonomi, industri strategis, hingga pemberantasan terorisme," ungkap Bey di Jakarta.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye
Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Lebaran ke Medan, Kunjungi Anak dan Menantu serta Cucunya
Hari kedua lebaran, Presiden Jokowi mengunjungi anak-cucu di Medan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi
Mereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Baca SelengkapnyaJokowi Kunjungan ke Jateng saat Gibran Kampanye, Istana Tegaskan Tak Terkait Pemilu 2024
Istana menegaskan kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Jawa Tengah tak terkait kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaJokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca Selengkapnya