Fahri ingatkan Jokowi segera transfer uang rehabilitasi untuk warga Lombok
Merdeka.com - Sejak gempa melanda Lombok NTB 29 Juli lalu, warga yang rumahnya rusak akibat gempa masih menunggu bantuan agar tempat tinggal mereka segera diperbaiki. Namun menurut Wakil ketua DPR Fahri Hamzah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal memenuhi janjinya terkait uang rekonstruksi rumah-rumah korban.
"Pak Jokowi sepertinya slip of tongue, salah ngomong kemarin waktu menjanjikan uang Rp 50 juta itu, tidak ada kemajuan. Usul saya transfer aja dulu Rp 10 juta juga secara bertahap biar orang itu ada kerjaan," ujar Fahri di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
Dia menyampaikan korban di NTB saat ini terhambat proses rekonstruksi akibat tidak memiliki uang. Menurutnya agar para korban mulai melakukan perbaikan dari tahap kecil sebaiknya diberikan dana yang dijanjikan, meski bertahap.
"Kasih saja bertahap sesuai kebutuhan mereka, biar orang yang penting mulai kerja membangun rumahnya. Enggak usah pemerintah pusat yang atur mereka, warga juga bijak harus bagaimana dengan uang itu. Yang penting transfer aja dulu kalau enggak pemerintah bikin semua pihak stres," cetus Fahri.
Fahri pun turut menyinggung bencana gempa lainnya yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini diduga akibat pemerintah yang sering membohongi rakyatnya.
"Jangan-jangan gempa beruntun ini karena hak rakyatnya enggak dikasih. Saya punya keyakinan pemerintah yang suka menzalimi dan berbohong itu disebut Tuhan mulai bosan maka terjadilah bencana," katanya.
Fahri menyampaikan agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini sehingga rakyat mendapat kepastian yang jelas.
"Atau pemerintah umumkan saja enggak ada bantuan kalau emang enggak sanggup, biar orang enggak usah tunggu, nanti rakyat akan atur diri sendiri. Tapi kasih kepastian, jangan dijanjikan uang," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca Selengkapnya