Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua pasang Gunungan Sekaten Solo ludes sebelum didoakan

Dua pasang Gunungan Sekaten Solo ludes sebelum didoakan gunungan di Solo. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ribuan warga Solo dan sekitarnya, berebut 2 pasang gunungan Sekaten di halaman Masjid Agung Keraton Surakarta Hadiningrat, Sabtu (3/1) siang. Acara tahunan tersebut menandai puncak peringatan Sekaten dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Surakarta.

Pantauan merdeka.com, sejak pukul 09.00 WIB, ribuan warga menyemut di depan Kraton, Alun-alun Utara hingga di depan Masjid Agung. Tak hanya warga Solo, mereka juga datang dari berbagai daerah, seperti, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Menurut Wakil Pengagen Sasana Wandawa Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, ada dua macam gunungan yang dikeluarkan keraton. Yakni Gunungan Jaler (laki-laki) dan Gunungan Estri (perempuan).

Gunungan jaler terdiri dari sayur hasil bumi, seperti kacang panjang, terong, wortel, cabai, sawo dan tomat.

"Kalau Gunungan Estri, berupa rengginang. Yaitu nasi yang dikeringkan dan aneka masakan lauk pauk. Kedua gunungan tersebut pertanda syukur dari raja kepada rakyatnya," ujar pria yang akrab disapa Kanjeng Win tersebut, kepada merdeka.com.

Prosesi gunungan diawali dari Keraton Kasunanan. Dua pasang gunungan diarak oleh ratusan abdi dalem, dengan rute Kori Kamandungan (pintu utama keraton)-Sitihinggil-Pagelaran-Alun-alun Utara hingga halaman Masjid Agung. Iring-iringan dikawal oleh prajurit keraton dan barisan marching band keraton.

Sesampai di masjid pukul 11.15 WIB, gunungan yang dijajar di halaman masjid, didoakan oleh beberapa ulama keraton. Namun belum usai didoakan ribuan warga merangsek ke halaman masjid, untuk berebut isi gunungan. Seperti perayaan Sekaten sebelumnya, dua pasang gunungan tersebut ludes dalam waktu singkat.

Marsih (65) warga Kalioso, Sragen yang mendapat rengginan mengaku setiap tahun dia datang dan ikut berebut gunungan. Ia datang bersama anak cucunya, untuk bersama-sama mencari berkah.

"Saya awalnya cuma ikut-ikutan saja mas. Cari berkah, kalau dapat rengginan dimakan. Dulu pernah dapat kayu, buat apa lah, yang penting dimanfaatkan.Tahun lalu dapat sayur langsung dimasak buat lauk se keluarga," katanya.

Sutinah (42), warga Ngawi Jawa Timur, berhasil mendapatkan beberapa sayuran, di antaranya cabai dan kacang panjang. Dia berharap bisa mendapatkan berkah, sepulang dari keraton nanti dia akan langsung memasaknya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Kabupaten Ini Jadi Sentra Durian Unggul di Jawa Barat, Ada Jenis Jarot yang Kecil-Kecil Cabe Rawit

2 Kabupaten Ini Jadi Sentra Durian Unggul di Jawa Barat, Ada Jenis Jarot yang Kecil-Kecil Cabe Rawit

Ada jenis durian jarot yang punya julukan "kecil-kecil cabe rawit". Wajib dicoba karena tak bakal kecewa.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Langsung Menghadap Danau Toba, Ini Fakta Menarik Gunung Sibuatan di Kabupaten Karo

Langsung Menghadap Danau Toba, Ini Fakta Menarik Gunung Sibuatan di Kabupaten Karo

Ada spesies kantong semar yang membuat dua orang asal Jerman rela ke Gunung Sibuatan hanya untuk melakukan penelitian terhadap tumbuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.

Baca Selengkapnya
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).

Baca Selengkapnya
Gejala Lentigo yang Perlu Diketahui, Bercak Kulit Akibat Paparan Sinar Matahari

Gejala Lentigo yang Perlu Diketahui, Bercak Kulit Akibat Paparan Sinar Matahari

Lentigo adalah bercak gelap pada kulit yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya