Dua hari pencarian, ABK tenggelam di Banyuasin ditemukan tewas
Merdeka.com - Setelah dua hari pencarian, Ridho Hanafi (23), anak buah kapal (ABK) Kahyong Utara milik PT ALP yang tenggelam di laut dangkal Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan, akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas.
Jasad korban ditemukan mengapung di samping kapal Andromeda milik Distrik Navigasi yang sedang bersandar, Rabu (21/2) pukul 17.00 WIB. Lokasinya sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Kantor SAR Palembang melalui Humas, Rio Taufan mengungkapkan, jasad korban saat ini dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.
"Korban sudah kita temukan tadi, hanya saja sudah meninggal dunia, tapi masih utuh (tubuhnya)," ungkap Rio, Rabu (21/2).
Dalam pencarian itu, tim bergerak ke TKP dengan menggunakan dua unit kapal RIB dan satu unit perahu karet dimulai pukul 06.30 WIB pagi. Awalnya, pencarian difokuskan ke dalam bangkai kapal namun terkendala derasnya arus air dan angin sehingga membahayakan petugas lantaran kapal masih labil.
"Material di dalam kapal juga sewaktu-waktu bisa bergerak dan berbahaya. Akhirnya kami memutuskan menyisiri laut hingga radius 5 kilometer dan akhirnya menemukan jenazah korban," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Kahyong Utara milik PT ALP tenggelam di laut dangkal perairan Banyuasin, Sumatera Selatan. Satu anak buah kapal (ABK) hilang akibat insiden itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat kapal yang bermuatan delapan unit truk sedang, 1 mobil pribadi, dan 2 sepeda motor, bertolak dari Tanjung Kalian menuju Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Selasa (20/2) pagi. Saat merapat ke pelabuhan, kapal kandas akibat air laut sedang surut.
Tak lama kemudian, kapal miring tiga derajat, karam, dan akhirnya tenggelam. Sebanyak 38 ABK dan penumpang selamat, sementara seorang ABK bernama Ridho Hanafi (20) hilang. Selain itu, dari informasi dihimpun, dua penumpang mengalami luka ringan dan segera dievakuasi tim kesehatan ke rumah sakit.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya