Dokter sebut siswi yang dikeroyok temannya tewas karena infeksi paru
Merdeka.com - Kasus meninggalnya Nurul Fatimah (11), siswi Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN), Keunaloi, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar masih menyimpan misteri. Akan tetapi, pihak Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh menyimpulkan bocah tersebut meninggal karena mengalami infeksi paru serius.
Sebelum dilarikan ke RSUZA, Banda Aceh, Nurul sempat dirawat di rumah sakit satelit, Puskesmas Seulimum, Aceh Besar karena demam tinggi, Kamis (24/9). Akan tetapi pihak Puskesmas tidak mampu menanganinya, hingga dirujuk ke RSUZA, Banda Aceh.
Wakil Direktur RSUZA bidang Pelayanan Medik, Dr dr Azharuddin, SPOT, K (spine) menjelaskan, hasil rekam medis meninggalnya Nurul akibat infeksi paru serius. Tidak menemukan adanya bekas penganiayaan.
Lanjutnya, ini bisa saja terjadi bisa seseorang makan tidak teratur, tidur terlalu lama. Selama seseorang tidur tidak mau makan dan minum dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya trombosit menjadi rendah.
"Karena trombosit rendah, maka terjadi infeksi pada paru, dan juga pembengkakan paru atau broncho phenumoni," kata Azharuddin, Selasa (29/9) di Banda Aceh.
Hal yang belum diketahui oleh tim dokter RSUZA, katanya, penyebab pasien yang meninggal itu tidur terlalu lama. Karena secara psikologis, seseorang mendiamkan diri dalam jangka waktu lama dipastikan memiliki sebab.
"Tidak makan, minum ini penting diketahui, karena bisa saja faktor stress hingga tidak mau makan," jelasnya.
Saat Nurul dirawat di RSUZA pada tanggal 26 Desember 2015, pihak RSUZA tidak menemukan adanya ciri-ciri penganiayaan. Jika pun ada terjadi, bekas penganiayaan itu akan hilang sendirinya bila kejadiannya sudah lebih dari 10 hari.
"Tidak ada tanda-tanda ada bekas penganiayaan di tubuh Nurul," tukasnya.
Kendati pun demikian, pada siku kiri Nurul mengalami retak. Namun pihak rumah sakit tidak mengetahui penyebab retak tulang itu. "Kalau mau memastikan ada penganiayaan, harus
ditanyakan sama yang merawat pertama sekali," jelasnya.
Katanya, saat Nurul masuk RSUZA sudah dalam kondisi sangat kritis, karena trombosit pasien sangat rendah. Namun dokter spesialis anak dr Munthadar dan dr TM Thayib sudah berusaha keras untuk menyelamatkan bocah yang masih duduk kelas 6 MIN itu.
"Kami tidak lebih 24 jam menangani Nurul, kondisinya sangat kritis. Bahkan kita langsung lakukan transfuse darah, namun kondisi kesehatannya terus menurun hingga tak tertolong lagi," ungkapnya.
Untuk memastikan apakah ada penganiayaan. Jalan satu-satunya sekarang adalah melakukan autopsi secara menyeluruh pada jenazah tersebut. Sehingga bisa mendapatkan rekam medis dan membuktikan ada atau tidak penganiayaan.
"autopsi jalan satu-satunya sekarang," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaBisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!
Beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kram perut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaBayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca Selengkapnya9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele
Sakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaRamai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter
Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya