Diskominfo: Bupati Jember Tak Sedikit Pun Berniat Menarik Lagi Bantuan
Merdeka.com - Pemkab Jember kembali mengklarifikasi kabar bahwa pihaknya menarik kembali bantuan yang sudah diberikan kepada korban banjir. Kabar tersebut bermula saat Bupati Jember, dr Faida berkunjung ke korban banjir pada Jumat (7/2) pagi lalu.
"Perintah untuk memberikan bantuan kepada 18 penghuni pesantren itu, disampaikan oleh ibu Bupati secara langsung dan spontan. Yakni setelah berdialog dengan pengasuh Ponpes, ibu bupati memerintahkan untuk mendistribusikan bantuan tersebut," ujar Gatot Triyono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember saat menyampaikan klarifikasi resmi.
Gatot juga membantah, inisiatif penarikan bantuan itu berasal dari bupati. Pernyataan Gatot ini mewakili bupati dan Pemkab Jember.
"Bupati Jember, dr Faida tidak pernah berniat sedikitpun untuk menarik bantuan. Peristiwa tersebut terjadi akibat kurangnya koordinasi dan salah komunikasi pada tim distribusi," lanjut Gatot.
Sejak awal menjabat sebagai bupati pada tahun 2016 lalu, lanjut Gatot, kunjungan ke lokasi bencana sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh bupati Faida. Karena itu, kabar bahwa pemberian bantuan hanya bersifat seremoni dan pencitraan politik, dinilai tidak beralasan.
"Karena itu sudah menjadi kewajiban dan kebiasaan ibu Faida sejak awal menjadi bupati, untuk selalu hadir membantu warganya. Jadi tidak benar kalau itu pencitraan," ujar Gatot.
Diakui Gatot, terdapat rentang waktu hingga seminggu, sebelum akhirnya, bantuan yang sempat ditarik, disalurkan kembali. Namun hal itu ditegaskan Gatot, bukan karena adanya pemberitaan media sehingga baru disalurkan. Tetapi karena faktor teknis di lapangan.
"Memang jajaran di bawah kurang cepat dan tanggap untuk menuntaskan pendistribusian bantuan. Dengan adanya kejadian ini, bupati akan segera mengevaluasi sistem prosedur pendistribusian, agar tidak ada masalah seperti ini lagi," pungkas Gatot.
Sebelumnya, dalam rilis Pemkab Jember yang juga dimuat di akun instagram resmi bupati Jember, @dr.faidaofficial, juga disebut, permasalahan itu karena masalah 'mis komunikasi'.
"Yang benar, adalah distribusi bantuan kpd korban yang terdata sesuai yang ada KK yang sudah terkumpul di BPBD. Saat ini, kekurangan bantuan ke ponpes tersebut sudah terpenuhi," ujar akun resmi Bupati Jember, dr Faida, yang diunggah pada Senin (17/2) dini hari, sekitar pukul 00.24 WIB.
Pantauan merdeka.com, akun resmi Faida tersebut juga aktif membalas beberapa komentar di beberapa akun instagram influencer yang ikut memviralkan berita dari merdeka.com tersebut. Balasannya, persis dengan rilis klarifikasi dari Pemkab Jember.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Demak Apreasiasi Bantuan untuk Korban Banjir dari LKPP
Menurut Bupati Eisti'anah, bantuan dan perhatian dari LKPP sangat membantu warga Demak.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaDokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Usai Difitnah Diteraki Maling Dikejar Warga dan Polisi
Korban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaKronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi
Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca Selengkapnya