Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diprotes Wali Murid, PPDB 2019 di Jatim Dihentikan Sementara

Diprotes Wali Murid, PPDB 2019 di Jatim Dihentikan Sementara Wali Murid protes PPDB 2019 di Jatim. ©2019 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Karena diprotes banyak wali murid, Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan menghentikan sementara proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. Protes dilayangkan dengan menggelar aksi di Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo.

"Mereka (para wali murid) meminta (PPDB) di-close siang ini, maka kita close sambil menunggu konsolidasi kami dengan kementerian untuk kita bicarakan tentang tuntutan menggunakan sistem PPDB 2018," terang Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Hudiono usai menemui perwakilan wali murid di Grahadi, Rabu (19/6).

Hudiono juga menegaskan, bahwa pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan proses PPDB 2019 akan dibuka kembali, karena masih menunggu keputusan dari Menteri Pendidikan. "Masih nunggu keputusan," sambungnya.

Hanya saja, Hudiono menandaskan, bahwa proses penghentian sementara PPDB 2019 ini tidak berpengaruh pada siswa yang sudah mendaftar.

"Data sudah tersimpan, dihentikan sementara bukan berarti yang (data) lama hilang. Tetap yang lama, hanya siang ini kita close sambil menunggu keputusan menteri," ungkapnya.

Hudiono menambahkan, sekolah negeri, meskipun dibatasi zonasi masih memberikan peluang kepada siswa yang memiliki nilai tinggi. "Masih ada 20 persen kuota bagi siswa yang nilainya tinggi, meskipun berada di luar zona sekolah."

Menurut Hudiono, sebenarnya Pemprov Jawa Timur memberikan jaminan dari sekitar 480 ribu lulusan SMP dan MTs masuk SMA/SMK negeri dengan daya tampung 35 persen. Termasuk jaminan biaya sekolah yang dibebankan ke provinsi alias tidak dibebankan kepada masyarakat.

"Dengan range seperti itu kan mesti benturan sensitivitas dengan kepentingan, itu mesti terjadi. Artinya, meskipun di suatu kecamatan tidak memiliki sekolah negeri tetapi hanya ada sekolah swasta, masyarakat masih tetap menganggap di situ tidak ada SMA," tandasnya.

Sebelumnya, ratusan wali murid yang mayoritas emak-emak menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya. Mereka menolak sistem zonasi PPDB, yang dinilainya merugikan anak didik berprestasi.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Tahapan Mencoblos di TPS

Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Tahapan Mencoblos di TPS

Pemungutan suara pileg, termasuk pemilu anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024 digelar serentak pada 14 Februari mulai pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Diputusin Gara-Gara Pengangguran, Tak Disangka Pria ini Berhasil jadi Perwira TNI 'Andai Kamu Sabar Sedikit'

Diputusin Gara-Gara Pengangguran, Tak Disangka Pria ini Berhasil jadi Perwira TNI 'Andai Kamu Sabar Sedikit'

Simak kisah seorang pemuda diputusin karena pengangguran, kini jadi perwira TNI AL.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf

Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf

Prabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.

Baca Selengkapnya
Tetap Ikut Pemilu 2024, PSI: Bukan Jawa Tengah Hanya Purworejo yang Didiskualifikasi

Tetap Ikut Pemilu 2024, PSI: Bukan Jawa Tengah Hanya Purworejo yang Didiskualifikasi

Diskualifikasi tersebut diberikan kepada DPD PSI Purworejo karena tidak melaporkan dana kampanye.

Baca Selengkapnya
PDIP soal Luhut Pandjaitan Dukung Prabowo-Gibran: Mungkin Ada yang Memerintahkan

PDIP soal Luhut Pandjaitan Dukung Prabowo-Gibran: Mungkin Ada yang Memerintahkan

PDIP tak ambil pusing dengan dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ini Rincian

Ini Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.

Baca Selengkapnya
PP Jatim Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Calon Anggota DPD pada Sirekap KPU

PP Jatim Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Calon Anggota DPD pada Sirekap KPU

Dugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).

Baca Selengkapnya