Dicap separatis, kondisi mahasiswa Papua di Jawa rentan diskriminasi
Merdeka.com - Segelintir Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemprov Papua hari ini, Selasa (26/7), melawat ke asrama mahasiswa Papua di Kamasan, Yogyakarta. Setelah berdialog, mereka menyatakan kondisi para mahasiswa itu sangat rentan, lantaran pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap mahasiswa Papua adalah separatis.
Anggota Komisi I DPRD Papua, Tany Long mengatakan, pernyataan Sultan HB X justru memperparah kondisi mahasiswa Papua di Yogyakarta.
"Saya sangat prihatin kenapa Gubernur DIY sebagai raja sampai mengeluarkan pernyataan bahwa mahasiswa Papua separatis. Ini sudah darurat bagi mahasiswa Papua yang kuliah di Jawa," kata Tany.
Dalam pertemuan itu, para legislator dan perwakilan Pemprov Papua menyaksikan bersama-sama foto dan video pengepungan asrama mahasiswa Papua di Yogyakarta pada 14-15 Juli lalu.
"Kami dengar dan lihat di video tersebut. Kami akan sampaikan ke Gubernur Papua dan ketua DPR Papua," tambah Tany Long.
Sejawat Tany, Laorensius Kadepa, menyatakan tidak bisa menghalangi niat mahasiswa Papua yang hendak kembali ke kampung halaman karena dituding separatis, dan mendapat diskriminasi. Menurut dia, itu merupakan hak mahasiswa Papua.
"Saya hargai dan menghormati keputusan eksodus tersebut, karena merupakan hak mahasiswa Papua yang secara langsung menghadapi permasalahan," kata Laorensius.
Laorensius merasa kondisi dialami mahasiswa Papua sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta dalam keadaan darurat. Dia mengaku tak bisa menahan keputusan itu karena menyangkut keselamatan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024
Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaJawa Timur Provinsi Paling Aman di Pulau Jawa, Ini Fakta di Baliknya
Korban kejahatan di Jawa Timur paling sedikit dibanding provinsi lain di Jawa.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa IPB Galang Edi Swasono yang Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Meninggal
Tim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaPria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa IPB Hilang saat Penelitian, Tim Pencari Sisir Titik Terluar Pulau Sempu
Tim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPenghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaMahasiswa IPB Galang Edhi Swasono Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Malang
Korban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca Selengkapnya