Dianggap Hina Jokowi, Mahasiswa UMS Jadi Tersangka Ujaran Kebencian
Merdeka.com - Ditreskrimsus Polda Jateng menangkap aktivis mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Mohammad Hisbun Payu (25). Dia ditangkap atas tuduhan ujaran kebencian di media sosial terhadap Presiden Joko Widodo.
"Sudah kami tetapkan tersangka. Penangkapan sudah sesuai prosedur Perkap Polri," kata Subdit V Siber Direskrimsus Polda Jateng AKBP Agung Prabowo, Kamis (19/3).
Hisbun Payu ditangkap di indekos di Laweyan, Solo, Kamis (13/3) pukul 14.00 WIB. Polisi mengaku punya dasar kuat menangkap Hisbun Payu. Sebelum penangkapan, polisi mengaku sudah memanggil beberapa saksi ahli untuk menanyakan terkait unggahan yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo.
Dari keterangan saksi ahli bahwa unggahan Hisbun sudah tergolong masuk dalam kategori ujaran kebencian. Saksi ahli menilai, kata 'laknat' dalam unggahan Hisbun sangat tidak pantas untuk dilontarkan kepada pemimpin negara.
"Bukti sudah ada jelas, tersangka ini sudah sengaja melakukan tindakan tidak pantas kepada Presiden," ungkapnya.
Agung melanjutkan, berdasarkan serangkaian proses penyidikan, Hisbun dapat disangkakan melanggar Pasal 45A Ayat (2) Jo Pasal 28 Ayat (2) UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Tersangka dikenai ancaman pidana penjara maksimal selama enam tahun dan/atau denda paling banyak sebesar Rp1 miliar. Saat ini, tersangka sedang menjalani proses hukum, dan ditahan di Polda Jateng," ungkapnya.
Sebelumnya aktivis mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Hisbun Payu dilaporkan karena mengunggah ujaran kebencian melalui instastory Instagram dari akun @_belummati. Agung menceritakan, dalam unggahan ujaran kebencian tersebut, akun @_belummati pun turut mengcapture kicauan Jokowi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDi acara nanti, Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaPernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca Selengkapnya