Di faksimili ada nomor putrinya, Fadli Zon protes KJRI & KBRI
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon geram salinan berita faksimili soal permintaan penjemputan dan pendampingan putrinya Shafa Sabila Fadli beredar luas. Dalam faksimili itu tertulis putri Fadli Zon akan kegiatan summer camp Stage Manor di Loch Sheldrake, Amerika Serikat.
Fadli kesal karena salinan faksimili itu mencantumkan nomor telepon dan nama terang putrinya, maka ponsel Shafa dibanjiri ratusan pesan singkat. Dia meminta pihak KBRI Washington dan KJRI menjelaskan terkait hal tersebut.
"Saya ingin pihak KJRI menjelaskan. Karena sekarang anak saya merasa agak resah juga nomor handphone disebarluaskan tanpa izin," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6).
"Saya sudah coba telepon Menlu, belum terangkat. Saya punya hak protokoler dalam hal ini saya tak gunakan hak protokoler, hanya diberitahukan kepada KJRI," imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menduga dirinya tengah diserang secara politik. Dia menilai pembocoran salinan surat tersebut karena dia dan partainya bersikap sebagai oposisi pemerintahan Presiden Jokowi.
"Mungkin saja, mungkin karena dianggap saya kritis di luar pemerintahan. Saya mau dikerjain seperti ini, saya tidak masalah," tuturnya.
Fadli juga meminta agar pihak KBRI Washington bisa membuka data siapa saja yang pernah dijemput atau difasilitasi menggunakan dana KBRI atau KJRI. "Saya ingin memastikan bahwa penyebarluasan berita ini bukan dalam rangka diskriminasi karena saya termasuk politisi yang berada di luar pemerintahan," pungkasnya.
Seperti diketahui anak Fadli mengikuti program Stagedoor Man or Camp 2016 yang berlokasi di Loch Sheldrake, New York. Stagedoor Manor camp semacam sekolah singkat teater atau performing art bagi para remaja berusia 10-18 tahun yang sudah berlangsung selama kurang lebih 40 tahun.
Sebelumnya, beredar salinan faksimili surat permintaan fasilitas untuk putri Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke KBRI Washington DC melalui KJRI New York. Dalam surat dengan kop Setjen DPR dan bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 itu dikirimkan tanggal 10 Juni 2016 untuk putri Fadli Zon yang bernama Shafa Sabila Fadli.
Dalam surat tersebut juga mencantumkan permintaan untuk putri Fadli Zon yaitu untuk dijemput dan didampingi selama berada di New York.
"Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan dari KBRI Washington melalui KJRI New York untuk penjemputan dan pendampingan kepada puteri tersebut selama berada di New York Amerika Serikat," tulis surat tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaSYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaFirli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaAde Safri juga enggan memberikan komentar lebih lanjut soal kemungkinan penahanan terhadap Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya