Desersi hingga Narkoba, 6 Polisi di Riau Dipecat Tidak Hormat
Merdeka.com - Polda Riau memecat enam anggotanya dalam upacara Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) digelar di halaman Mapolda Riau. Upacara dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo.
"Enam polisi dipecat karena melakukan tindak pidana (narkoba), dan desersi karena tidak masuk kerja selama 30 hari kerja secara berturut-turut," ujar Widodo, Senin (19/8).
Keenam polisi tersebut yaitu inisial PBR, personel Reserse Narkoba Polda Riau. Dia melanggar Pasal 11 huruf c dan Pasal 11 huruf d Perkap Nomor 14 Tahun 2011 karena melanggar Kode Etik Profesi Kepolisian RI.
Kedua, Ha mantan personel Yanma SPN Pekanbaru yang dipecat karena terlibat narkoba. Di pengadilan, Ha dijatuhi hukuman 5 tahun penjara karena memiliki lebih dari 5 gram sabu.
Selanjutnya ketiga CTS, mantan personel Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai. Dia dipecat karena meninggalkan tugasnya secara tidak sah dalam waktu lebih dari 30 hari kerja secara berturut-turut sejak tanggal 13 Maret 2018 hingga 23 April 2018
Keempat, YSM mantan personel Polres Indragiri Hilir yang di-PTDH karena telah meninggalkan tugasnya secara tidak sah dalam waktu lebih dari 30 hari kerja secara berturut-turut. Kemudian kelima, IS mantan personel Sabhara Polres Pelalawan.
Dan keenam, AK, mantan personel Brimob Polda Riau, yang dipecat karena kepemilikan sabu-sabu dengan hukuman 7 tahun dan denda Rp 800 juta.
©2019 Merdeka.com/Abdullah SaniWidodo mengatakan, pemecatan ini sebagai bentuk peringatan bagi seluruh anggotanya agar lebih awas dan berhati-hati menjaga citra kepolisian.
Polisi yang dipecat, sesungguhnya sudah diingatkan berkali-kali, dan sudah disidang. Namun tidak ada itikad baik untuk berubah, maka lebih baik berada di luar institusi Polri.
"Lebih baik membina yang sudah ada dan baik perilakunya. Bagi Polri junior yang baru saja dilantik agar menjaga diri karena sangat rentan dengan godaan. Yang muda sering terpengaruh gadget, lepas kendali dan akhirnya salah dalam menggunakan teknologi," kata Widodo.
Widodo juga mewanti-wanti pada seluruh jajarannya, bahwa daerah Riau masuk 5 besar dari seluruh Indonesia dalam penyalahgunaan narkoba tertinggi.
"Karena itu kita harus ingat bahwa keluarga kita mengharapkan kita. Jangan mengecewakan keluarga. Apapun jenjang pendidikan saat masuk Polri, semua adalah yang terpilih dengan predikat terbaik," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Pecat 28 Polisi Secara Tidak Hormat, karena Narkoba hingga Penyimpangan Seksual
Polda Jabar memberhentikan secara tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 28 personel Polri karena dinilai melakukan pelanggaran kode etik
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya