Demo Tolak Omnibus Law di Makassar Ricuh, Kantor DPD NasDem dan Ambulans Dirusak
Merdeka.com - Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang berada di sudut pertigaan Jalan AP Pettarani dan Jalan Andi Jemma, Makassar, Sulawesi Selatan, rusak parah lantaran menjadi sasaran demonstran tolak Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja atau Omnibus Law yang ricuh dengan warga.
Tidak hanya gedungnya yang rusak parah, barang-barang berharga yang berada di dalam kantor DPD NasDem Kota Makassar juga turut dijarah. Selain itu, mobil Ambulans yang terparkir di depan kantor pun dibakar oleh demonstran.
"Kita sangat menyayangkan kejadian ini, karena kantor kami rusak parah dan juga satu unit mobil ambulans yang selama ini digunakan melayani masyarakat Kota Makassar juga dibakar dan beberapa kendaraan yang terparkir juga dirusak," kata Ketua DPD Partai NasDem Makassar, Andi Rachmatika Dewi kepada awak media, Kamis (22/10). Dikutip dari Liputan6.com.
Politis yang akrab disapa Cicu itu pun meminta agar kepolisian segera mengusut tuntas perusakan terhadap fasilitas milik partai besutan Surya Paloh itu. Cicu berharap agar polisi segera menangkap para pelaku perusakan tersebut.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian ini dan bisa menemukan oknum-oknum yang melakukan perusakan dan pembakaran. Karena, jangan sampai ada satu atau dua pihak yang disalahkan, tetapi bukan dia yang melakukan hal tersebut," ucapnya.
DPD Partai NasDem Kota Makassar pun memastikan akan membuat laporan resmi ke polisi agar insiden ini bisa segera di usut. Beruntung dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Meski begitu, Cicu menyayangkan karena kantornya dijarah oleh demonstran.
"Televisi rusak karena mau diambil paksa, ada juga laptop yang diambil," dia memungkasi.
Pantauan di lokasi, seluruh kaca jendela di Kantor DPD Partai NasDem pecah karena dirusak oleh kelompok demonstran. Selain itu mobil ambulans yang sebelumnya dibakar massa terlihat terparkir di depan kantor DPD NasDem Makassar itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaNasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca SelengkapnyaKonfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaTetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaHal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca Selengkapnya