Deddy Mizwar meyakini pengakuan Fredi Budiman bukan bualan

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, meminta pengakuan terpidana sudah dieksekusi mati, Fredi Budiman tidak dianggap sepele. Dalam tulisan diunggah koordinator KontraS, Haris Azhar, menyebutkan Fredi membeberkan keterlibatan anggota TNI, Polri, dan BNNdalam peredaran narkoba di Indonesia.

"Itu harus dikonfirmasi, bisa disidik benar atau tidak. Menurut saya disidik saja lebih jauh, jangan menjudge. Ada kemungkinan kebenaran dari orang yang sebentar lagi mau mati," kata Deddy, usai mengikuti acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Jabar di Gedung Sate, Bandung, Selasa (9/8).

Menurut Deddy, penuntasan pengakuan Freddy itu harus dibuktikan, agar masyarakat tidak menduga-duga dan terhasut informasi yang keliru. Hanya saja dia berkomentar terkait posisi Freddy yang akhirnya dieksekusi pada Juli lalu.

"Coba ada orang yang mau ditembak mati, ngaku, kira-kira bohong atau tidak? Bisa juga bohong bisa juga pengakuan dosa, masa orang mati masih mau bohong juga, iya enggak sih?" ujar Deddy.

Pengakuan Freddy yang disampaikan Harris Azhar memang sempat membuat geger. Namun, dia dilaporkan ke polisi akibat tulisan itu.