Merdeka.com - Stafsus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono, mengaku belum mendapat informasi terbaru soal perkembangan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan dari pihak Mabes Polri. Menurut dia saat ini posisi presiden adalah menunggu hasil investigasi dari deadline atau tenggat waktu yang diberikan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis.

"Saya sudah mencari update. Tapi memang belum ada kalau di Sesneg. Mungkin nanti kita coba komunikasi dengan Divisi Humas Mabes Polri untuk tanya statusnya sebenarnya bagaimana si. Karena kita juga belum dengar apa-apa," kata Dini saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).

Disinggung soal tenggat waktu awal bulan Desember, Dini menangkap hal tersebut bukan seperti janji yang diucapkan Presiden Jokowi. Namun lebih kepada bagaimana ada progres dalam menindaklanjuti kembali dari kasus selama dua tahun tak ada titik terang.

"Bukan janji lah (deadline Desember) itu kembali lagi Pak Jokowi mau menindaklanjuti kembali yang terakhir kan masih gantung tuh. Jadi memang diperintahkan ke Kapolri, tolong ini dilihat bagaimana, terhambatnya di mana. Coba tolong diperiksa dan dilaporkan kembali kepada saya di bulan Desember," lanjut Dini.

Karenanya Dini meminta segenap pihak untuk bersabar dan menanti rilis resmi dari pihak Mabes Polri. Dia yakin bahwa Kapolri Jenderal Idham Azis sudah menindaklanjuti kasus ini sesuai arahan presiden.

"Harusnya si sudah dikerjakan, karena memang kan cuma ngomongnya Desember, dan sekarang kan baru awal Desember. Jadi kita mungkin bersabar, kita lihat dulu," Dini menandasi.