Merdeka.com - Sejak tahun 2015, Terminal Tirtonadi Solo selalu menyediakan tempat khusus untuk pelaku tindak kejahatan, khususnya para pencopet. Di salah satu sudut terminal tipe A di Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari l, Solo tersebut selalu ada tempat untuk copet, terutama saat menjelang mudik hingga balik Lebaran.

Sebuah tenda kerucut berwarna putih berukuran 3x3 meter dilengkapi dengan kursi. Dengan ruangan khusus tersebut diharapkan tak ada tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggungjawab. Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo Joko Sutriyanto mengklaim keberadaan tempat istirahat copet tersebut efektif menangkal adanya copet.

"Ini bentuk sindiran agar para copet tidak melakukan perbuatannya. Selama dari tahun 2016 sampai sekarang tidak ada copet. Berarti sindiran yang merupakan gagasan wali kota ini efektif. Setiap tahun nanti kita pasang," ujar Joko, Selasa (28/5).

Menurut Joko, saat ini tempat istirahat copet tersebut malah menjadi ikon baru di terminal saat momen Lebaran. Masyarakat bahkan tak jarang yang memanfaatkan sebagai spot selfie. Joko menjamin pengamanan di terminal dilakukan selama 24 jam nonstop. Selain patroli bersama kepolisian, pihaknya juga memasang 28 titik CCTV di tempat strategis.

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo menambahkan, tempat istirahat copet dimaksudkan sebagai sarana mengingatkan masyarakat agar tidak lengah. Tak hanya masyarakat, namun juga sebagai pengingat pelaku tidak kejahatan.

"Karena kalau sampai tertangkap, kita suruh istirahat di situ sampai Lebaran selesai," katanya.