Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Cuma Polisi, 8 Pendemo Terluka dalam Unjuk Rasa Tolak DOB Papua di Jakarta

Bukan Cuma Polisi, 8 Pendemo Terluka dalam Unjuk Rasa Tolak DOB Papua di Jakarta Ilustrasi Polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Delapan peserta aksi unjuk rasa dinyatakan terluka menyusul kericuhan yang terjadi pada demonstrasi menolak daerah otonomi baru (DOB) Papua di sekitar Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (11/3).

"Iya (ada korban) mahasiswa Papua semua termasuk dua solidaritas (total delapan) tapi yang fatal 6 orang massa aksi tadi," kata kuasa hukum massa unjuk rasa, Hilman saat ditemui wartawan.

Hilman juga mengatakan jika enam mahasiswa Papua bukan cuma mendapatkan kekerasan secara fisik. Mereka juga mengalami kekerasan secara seksual oleh aparat yang hendak membubarkan massa.

"Ada enam orang juga dari kawan Papua yang luka-luka, bukan cuma fisik, seksual juga ada yang ditendang di dada perempuan, ada kemaluan laki-lakinya sempet dipegang," bebernya.

Selain enam orang mahasiswa Papua, Hilman juga mengatakan tindakan kekerasan yang dialami dua orang solidaritas di luar mahasiswa Papua.

"Tindakan kekerasan sampai mereka itu memegang alat vital kedua kawan kita ini sampai mereka ini saat ini susah bergerak," tuturnya.

6 Orang Luka Berat

Dari delapan peserta aksi yang menjadi korban, terdapat enam orang alami luka berat akibat tindakan represif aparat ketika membubarkan massa aksi.

Pada kesempatan yang sama, Anggota LBH Jakarta, Aprilia menilai petugas tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP), karena menggunakan kekerasan fisik.

"Caranya hanya dibubarkan dan kawan-kawan saat itu juga tidak melakukan kekerasan hanya duduk kenapa direspon kekerasan," sebutnya.

Sementara untuk adanya korban dari aparat kepolisian, Aprilia menyebut jika perlawanan yang dilakukan para peserta aksi unjuk rasa bukan bentuk kesengajaan, namun merespons tindakan represif aparat.

"Itu memang saya dan rekan pendamping hukum sangat prihatin tapi dalam kondisi itu adik mahasiswa tidak dalam niat melakukan perlawanan itu ini hanya ketidaksengajaan oleh adik mahasiswa," ucapnya.

"Ini akibat efek kekerasan awal sehingga mereka tidak sengaja, niat untuk melakukan kekerasan sama sekali tidak," sambungnya.

Polisi Jadi Korban

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut ada total empat personel polisi yang terluka ketika amankan para mahasiswa Papua di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), termasuk Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon.

"Kemudian juga terhadap anggota kita yang lain sedang dalam perawatan dari Biddokkes Polres Jakpus, artinya ada empat orang yang terluka," Hengki kepada wartawan, Jumat (11/3).

Akibat tindakan penganiayaan tersebut, Kasat Intel Polres Metro Jakpus Ferikson bersama tiga orang Anggota Polisinya pun, lanjut Hengki, sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Anggota kami yang terluka saat ini Kasat Intel ada di RS Tarakan sedang ditangani secara intensif mengalami luka-luka dan tadi sempat tidak sadarkan diri," tuturnya.

Dari foto-foto yang beredar, kepala AKBP Ferikson nampak berdarah. Bahkan masker putih digantungkan di lehernya penuh noda darah.

Demo yang semula berjalan kondusif mendadak ricuh ketika polisi mengimbau massa untuk menghentikan aksinya lantaran sedang pelaksanaan salat Jumat. Namun massa menolak hingga terjadi kericuhan.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan

Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan

Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Ngumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap

Ngumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap

Pelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!

3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!

Ketiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas

Baca Selengkapnya
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?

Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?

Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?

Baca Selengkapnya
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya