Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baru 3 bulan melahirkan, Rina ditangkap karena investasi bodong

Baru 3 bulan melahirkan, Rina ditangkap karena investasi bodong Tersangka penipuan . Henny Rachma Sari.©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkap kasus investasi bodong dengan modus investasi fiktif kebun karet di Lampung dan kebun teh di Bogor.

Kabag Ops Polres Gunung Kidul Kompol Eddy Sugiharto di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan korban atas nama Bambang Iswandi (32), warga Dengok, Playen, Gunung Kidul, mengalami kerugian sebesar Rp 35 juta karena tergiur dengan investasi yang ditawarkan oleh Rina Rahwati Warga Meradung, Klampis, Bangkalan, Jawa Timur.

"Korban dijanjikan untuk berinvestasi kebun karet di Lampung dan kebun teh Bogor," kata Eddy seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/9).

Dia mengatakan kronologinya, Rina mendatangi dan menginap di rumah korban tinggal pada September 2013 sampai Februari 2014.

"Sekitar November 2013 pelaku menawarkan investasi itu kepada korban," katanya.

Eddy mengatakan kebun teh dan kebun karet tersebut dikelola oleh Kusnia Wijayanti, pelaku meyakinkan korban jika mau berinvestasi, maka akan memperoleh hasil setiap bulannya. Ke depan kedua kebun itu bisa menjadi hak milik, jika mau menyerahkan uang lagi.

Tertarik investasi, korban memberikan uang total Rp 35 juta dengan tiga kali menyerahkan uang yakni 15 November 2013 menyerahkan uang Rp 10 juta, kedua 18 November Rp 15 juta dan terakhir Januari 2014 Rp 10 juta.

"Pelaku meninggalkan rumah korban pada 3 Februari 2014 dan menjanjikan mengurus sertifikat tanah," katanya.

Namun, investasi yang dijanjikan tidak pernah diperoleh oleh Bambang, hanya janji. "Korban lalu melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian pada 28 Agustus 2015, dan melakukan penangkapan pada pelaku," katanya.

Kasat Reskrim Polres Gunung Kidul AKP Mustijat Priyambodo mengatakan dari pengakuan pelaku di hadapan petugas kebun karet di Lampung dan kebun teh di Bogor tidak ada. Uang digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, dirinya tidak pernah mengurus sertifikat" katanya.

Ia menambahkan selain itu, Kusnia Wijayanti saat ini menjadi daftar pencarian orang. "Sedang kita buru pelaku," terangnya.

Disinggung mengenai pelaku yang saat ini memiliki bayi berusia tiga bulan. Pihaknya menyarankan agar pelaku yang saat ini mendekam di Mapolres Gunung Kidul menyedot Air Susu Ibu (ASI) untuk dikirimkan ke bayi, yang saat berada di Salatiga, Jateng.

"Suaminya bisa ke sini mengambil ASI dan diberikan ke anaknya yang berusia tujuh bulan," katanya.

Pelaku sendiri diancam dengan Pasal 378 KUHP dengan hukuman paling lama empat tahun. Sementara barang bukti ATM BCA tersangka, satu lembar rekening koran tertanggal 15 November 2014 sebagai bukti transfer senilai Rp 10 juta. Satu lembar kuitansi tertanggal 18 November 2014 yang ditandatangani tersangka senilai Rp 15 juta.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ragunan untuk Atasi Macet saat Libur Nataru
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ragunan untuk Atasi Macet saat Libur Nataru

Polisi menyiapkan pengaturan arus lalu lintas jika terjadi kemacetan akibat ramainya pengunjung Taman Margasatwa Ragunan

Baca Selengkapnya
Miris, Bayi Perempuan Dibungkus Kresek Dibuang di Perkebunan
Miris, Bayi Perempuan Dibungkus Kresek Dibuang di Perkebunan

Kepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal⁠
Momen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal⁠

Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.

Baca Selengkapnya
Remaja Putri Disetubuhi Pacar 3 Kali, Pulang-Pulang Lapor Orangtua
Remaja Putri Disetubuhi Pacar 3 Kali, Pulang-Pulang Lapor Orangtua

Setelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum

Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.

Baca Selengkapnya