Bangunan sekolah hingga kantor Samsat di Jembrana rusak terdampak gempa 6,3 SR
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 6,3 SR mengguncang Situbondo Jawa Timur dan Bali, Kamis (11/10) sekitar pukul 01.44 WIB. Lindu dirasakan sejumlah warga di Bali sekitar pukul 02.44 WITA.
Gempa bumi ini merusak sejumlah rumah milik warga di Kabupaten Jembrana, Bali. Namun belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka.
"Pantauan sementara dari kami, beberapa rumah di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo rusak, demikian juga di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana dan Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Ketut Eko Susilo, di Negara, Jembrana, Kamis (11/10) pagi, seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan, di Dusun Pasar, Desa Yehembang, tembok setengah jadi milik warga bernama Komang Ariyanta, mengalami kerusakan. Sedangkan rumah tetangga Komang, Pariana Wijaya, mengalami kerusakan pada atap rumahnya.
Sementara di Kelurahan Loloan Barat, tembok kamar mandi Wahidin rusak cukup parah. Namun pemilik rumah beserta keluarganya bisa menyelamatkan diri.
Selain tempat tinggal pribadi, sejumlah bangunan fasilitas umum juga mengalami kerusakan seperti candi bentar (gapura) Kantor Samsat Jembrana nyaris roboh serta tembok SD Negeri 1 Loloan Timur juga mengalami kerusakan ringan.
Di Kelurahan Loloan Timur, rumah Marwati di Jalan Gunung Semeru, mengalami kerusakan. Namun seluruh anggota keluarganya selamat dari gempa yang dirasakan cukup kuat di wilayah Kabupaten Jembrana tersebut.
"Kami masih terus melakukan pemantauan langsung ke lapangan, maupun menunggu laporan dari masyarakat maupun aparat desa terkait kerusakan akibat gempa.
Terkait gempa yang dirasakan warga Kabupaten Jembrana, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana Rahmat Prasetya mengatakan, jika dihitung dari pusat gempa, kekuatan guncangan yang sampai di daerah ini berada pada skala III sampai IV mmi, dengan beberapa titik yang mengalami kerusakan kekuatannya mencapai lima sampai enam mmi.
"Kalau kekuatan di pusat gempa pakai skala richter, sedangkan daerah yang merasakan dampak gempa diukur dalam skala mmi. Yang dirasakan warga Kabupaten Jembrana pada dini hari itu kekuatannya antara III sampai IV mmi, namun di beberapa lokasi yang terjadi kerusakan, kekuatannya mencapai V sampai VI mmi," katanya.
Gempa kuat yang dirasakan di Kabupaten Jembrana sekitar pukul 03.00 wita dinihari ini membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. "Saya merasakan dua kali getaran, yang pertama lemah baru yang kedua keras sekali. Saya lari keluar rumah sambil menggendong anak saya yang masih kecil," kata Farid, salah seorang warga Desa Tegalbadeng Barat.
Dia mengaku, bersama keluarganya sampai menjelang pagi memilih duduk-duduk di jalan depan rumahnya, karena khawatir ada gempa susulan yang lebih kuat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi terjadi di wilayah Laut Bali pukul 01.44.57 WIB itu dibangkitkan deformasi atau pemisahan batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik.
Guncangan gempa itu dilaporkan dirasakan di daerah Denpasar, Karangkates (Malang, Jatim), Situbondo (Jatim), Sumenep (Madura, Jatim), Gianyar (Bali), Lombok Barat (NTB), dan Mataram (NTB), namun gempa tidak berpotensi tsunami.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaTiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca Selengkapnya