Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amien Rais Soal Pemeriksaan Ketua PA 212: Pak Jokowi, Anda Ini Bagaimana Sih Maunya?

Amien Rais Soal Pemeriksaan Ketua PA 212: Pak Jokowi, Anda Ini Bagaimana Sih Maunya? Amien Rais di Sleman. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Polresta Surakarta memeriksa Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif, Kamis (7/2) pagi. Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan pelanggaran pidana pemilu yang dilakukan saat menghadiri acara Tabligh Akbar PA 212 di Bundaran Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Minggu (13/1) lalu.

Selain sejumlah pengacara, ikut mendampingi Slamet adalah Ketua Dewan Penasihat PA 212 Amien Rais. Amien yang datang belakangan sempat terhambat masuk ke Mapolresta Surakarta. Namun setelah negosiasi, politisi senior Partai Amanat Nasional itu diperkenankan masuk melalui pintu barat.

"Kedatangan saya ke sini untuk memberikan dukungan kepada pak Slamet Ma'arif yang memenuhi panggilan Polresta hari ini. Saya tidak ikut masuk ke ruang pemeriksaan. Tadi yang di dalam lawyer-nya, kalau saya hanya mendampingi saja," ujar Amien Rais.

Amien menegaskan, kedatangannya ke Polresta Surakarta sebagai bentuk dukungan yang penuh terhadap Slamet Ma'arif. Mengingat, dirinya merupakan Ketua Dewan Penasihat PA 212.

Dalam kesempatan tersebut Amien juga mempertanyakan kepada Presiden Jokowi terkait kasus tersebut. Dia baru akan bersikap setelah mengetahui hasil pemeriksaan nanti.

"Saya nanti lihat dulu bagaimana hasilnya, tolong ini ditulis, pak Jokowi, Anda ini bagaimana sih maunya?," katanya.

Salah satu pengacara Slamet Ma'arif, dari Tim Pembela Muslim, Mahendradatta yakin jika kliennya tidak bersalah. Menurutnya, kehadiran Slamet Ma'arif dalam Tabligh Akbar tersebut sebagai Ketua PA 212, sehingga dia tidak melakukan kampanye.

"Saya kenal semua ulama, kalau ngisi pengajian caranya ya begitu. Ada yang keras ada yang santai. Saya harap pemeriksaan bisa cepat selesai," ungkapnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Fadli menyampaikan, sampai saat ini status Slamet Ma'arif masih sebagai saksi. Untuk selanjutnya ditentukan usai pemeriksaan.

"Statusnya masih sebagai saksi, dan proses ini sudah sampai penyidikan. Kami tunggu dulu nanti setelah selesai pemeriksaan," katanya.

Menurut Fadli, Slamet Ma'arif dijerat dengan pasal 492 dan 521 Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang melakukan kampanye yang dilarang bagi peserta Pemilu dan tim Kampanye.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu

Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu

Pernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan

Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan

Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.

Baca Selengkapnya
Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran

Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran

Civitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja

PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.

Baca Selengkapnya
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.

Baca Selengkapnya