Alasan biaya sekolah, 2 Siswa di Kota Serang jual diri
Merdeka.com - Anggota Polres Serang menggelandang dua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Serang, Banten yang menjadi teman tidur lelaki hidung belang. Saat tertangkap, pelajar SMA berinisial ND dan ID itu mengaku jual diri untuk melunasi biaya sekolah jelang Ujian Nasional (UN).
Keduanya dijual oleh mucikari berinisial IC. IC menjual ND dan ID masing-masing Rp 550 ribu sekali kencan. Mucikari tersebut meminta imbalan Rp 250 ribu per orang. Biasanya ND dan ID melayani tamunya di hotel kawasan Serang.
Polisi yang menyamar memancing IC beserta ND dan ID untuk bertransaksi di hotel. IC yang tak mengetahui penyamaran polisi menyetujui pesanan polisi itu.
"Dari kecurigaan tersebut, kami berusaha memancing IC untuk menyediakan seorang perempuan muda di bawah umur," ujar Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan di Serang, Selasa (8/4).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uang pangkal Binus berkisar Rp78 juta. Selanjutnya, siswa atau siswi yang belajar di sana dibebankan biaya SPP sekitar Rp8 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaAda perjuangan dan kerja keras dari sosok bocah bernama Iyyang.
Baca SelengkapnyaDua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua dan negara.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir dalam kampanye menolak harga sembako dan pendidikan mahal.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnya