99 Mahasiswa Purwakarta disiapkan buat melawan tenaga kerja asing
Merdeka.com - Sebanyak 99 mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Purwakarta, Jawa Barat, diberi beasiswa oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Mereka disiapkan supaya memiliki kemampuan tinggi dan bisa bersaing dengan tenaga kerja asing.
Dedi menginginkan para mahasiswa penerima beasiswa bisa menempati posisi minimal sebagai manajer, di perusahaan di Purwakarta.
"Jadi nanti, perusahaan yang ada di Purwakarta tidak lagi dipegang oleh orang asing. Tetapi masyarakat Purwakarta sendiri. Saya prihatin, bangsa kita hanya sekedar karyawan saja di perusahaan," kata Dedi saat meninjau Politeknik Enjineering Indorama Jatiluhur, Selasa (20/10).
Kepada para mahasiswa penerima beasiswa, Dedi juga menyodorkan kontrak supaya mereka mengabdikan diri bagi Purwakarta. Yakni bila sukses, mereka mesti memberikan beasiswa lanjutan buat mahasiswa atau pelajar di daerah itu."Kita ingin mahasiswa ini belajar serius, lalu mereka sukses menjadi manajer di perusahaan di manapun berada. Kita juga siapkan kontrak bagi mereka yang sukses, agar mau memberikan satu beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Purwakarta," ujar Dedi.
Dedi menginginkan beasiswa dia berikan menyebar menjadi sistem berkelanjutan. Terkait komitmennya menyiapkan calon manajer perusahaan, Dedi sengaja mengarahkan beasiswa dari pemerintah Kabupaten Purwakarta buat mahasiswa yang siap berkarier di bidang industri, teknologi, dan retail. Sebab bidang kerja itu saat ini sedang berkembang pesat di Purwakarta.
Menurut Dedi, perkembangan industri di Indonesia saat ini tidak disertai dengan kesiapan kurikulum pendidikan, buat menjawab kebutuhan dunia industri itu. Sehingga menurut Dedi, yang terjadi di Indonesia saat ini adalah bidang industri dikuasai para pemilik modal dari luar negeri.
"Rakyat kita hanya bermain pada wilayah ketenagakerjaan di tingkat bawah, kelas karyawan. Atau hanya penguasaan limbah industrinya saja. Ini harus segera diubah mindset-nya, terutama penyiapan pendidikan generasi yang akan datang," ucap Dedi.
Para mahasiswa penerima beasiswa berasal dari kalangan kurang mampu. Mereka juga diberi tugas oleh Dedi buat menata Desa Berbasis Teknologi Informasi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca SelengkapnyaMahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Baca SelengkapnyaSosok Ramadhita Putra Purnomo, Pemuda Nganjuk yang Bisa Bikin Minyak Jelantah Kembali Bening Pakai Kulit Bawang Merah
Mahasiswa ITS ini punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa UB Meninggal Jelang Wisuda, Pesan Sang Ibu Penuh Haru
Dua mahasiswa UB Muhammad Rizki Rafiandhika dan Prayoga Avrian Wardana meninggal jelang wisuda
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaPelukan Hangat Siswa SD ke Pak Bhabin, Ternyata Sosoknya Berhati Mulia Sisihkan Gaji Demi Beri Beasiswa Gratis
Dia rela menyisihkan gaji hingga uang hasil usaha demi beri beasiswa ke siswa SD.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun Beri Beasiswa Kuliah untuk 250 Mahasiswa Kurang Mampu, Ini Syaratnya
Pemkot Madiun siapkan beasiswa untuk ratusan mahasiswa. Segera daftar!
Baca SelengkapnyaSebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Kemenlu Soal Mahasiswi Asal Jakarta Meninggal Tertimpa Pohon Seberat 10 Ton di Australia
Mahasiswi bernama Alifia Soeryo, tewas tertimpa batang pohon seberat 10 ton
Baca Selengkapnya