8 Tahun Sisihkan Keuntungan, Penjual Kacang Renteng Akhirnya Berangkat Haji
Merdeka.com - Pepatah tabung sedikit demi sedikit maka lama-lama akan menjadi bukit, rupanya dibuktikan oleh Sunak Mutiha Djumakah. Wanita penjual kacang rentengan berumur 64 tahun itu, benar-benar mewujudkan keinginannya pergi haji dari hasilnya menyisihkan keuntungan berjualan selama 8 tahun.
Warga Jalan Cokroaminoto, Kebonsari Kulon, Kota Probolinggo ini, bukanlah seorang juragan. Ia hanya ibu rumah tangga biasa, yang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya dari berjualan kacang rentengan.
Keuntungan dari berjualan kacang ini pun, tidak bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah setiap harinya. Setiap renteng kacang yang berisi 25 bungkus dijualnya Rp10.000. Dalam sehari, ia hanya mampu mendapatkan keuntungan Rp20.000 saja.
"Dari keuntungan itu lah, saya sisihkan sebagian untuk ditabung, sedangkan sebagian lainnya untuk biaya hidup," ujar jemaah calon haji kloter 9 ini, Kamis (11/7).
Meski hanya memiliki keuntungan yang sedikit, pada 2010 ia nekat daftar haji. Ia pun menabung pada sebuah bank. Uang setoran awal, tidak banyak. Ia mengingat saat itu hanya memiliki uang Rp1 juta saja.
Dari situlah, ia pun mulai rutin menabung sedikit demi sedikit. Ia tidak pernah menghitung berapa setiap uang yang disetor. Namun, setiap keuntungan dari penjualan kacang, ia selalu sisihkan untuk ditabung.
"Dikumpulkan dulu sedikit demi sedikit. Baru ditabungkan ke bank," tambahnya.
Setelah merasa cukup, pada 2019 ini lah ia baru berkesempatan untuk dapat menunaikan ibadah haji. Itu pun, ia mengaku baru dapat melunasi biaya secara keseluruhan.
"Baru saya lunasi pas mau berangkat kemarin," ujarnya sembari tertawa kecil.
Sunak kini hanya tinggal menunggu waktu saja menikmati hasil jerih payahnya. Hanya dari keuntungan berjualan kacang, ia mampu memenuhi kewajiban rukun ke lima umat Islam itu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Kakek Tukang Becak yang Penghasilannya Tak Sampai Rp50 Ribu Sebulan, Bikin Haru
Begini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaPenghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial
Banyak masyarakat percaya bahwa kucing hitam bisa membawa sial. Mengapa kepercayaan ini muncul dan masih dipercaya hingga kini?
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaKemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaKisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari
Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaBikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya