5 Tahun menang Adipura, Wali Kota Semarang gendong tukang sapu jalan
Merdeka.com - Berhasil memboyong dan meraih Piala Adipura dari presiden selama lima tahun berturut-turut, Walikota Semarang Hendrar Prihadi joget bersama dengan ratusan tukang sapu jalanan, di Halaman Balaikota Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (25/7).
Tak hanya bergoyang bersama pasukan oranye yang menyempatkan diri menyapu jalanan sebelum kumpul di balaikota, saking gembiranya ditemani Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, Mas Hendi panggilan akrab Walikota Semarang dengan sigap menggendong Mulyadi, salah satu tukang sapu yang berkesempatan mengangkat tangkat penghargaan atas kepedulian pemerintah di bidang kebersihan itu.
Mulyadi, salah seorang tukang sapu yang telah digendong Hendi dan mengarak Piala Adipura itu merasa sangat senang dan bangga dengan apa yang dilakukan Hendi.
Aksi gendong tukang sapu ini dilakukan Hendi karena dirinya telah bernazar jika berhasil meraih kembali Piala Adipura, maka akan menyenangkan perasaan para tukang sapu yang telah berjuang menjaga kebersihan Kota Semarang ini.
"Saya senang karena Kota Semarang kembali berhasil meraih piala Adipura. Kita-kita (para penyapu jalan) tidak dilupakan oleh Mas Hendi," ungkapnya.
Semarang terima Piala Adipura ©2016 merdeka.com/parwitoDitemui disela pesta tersebut, Walikota Semarang Hendi mengungkapkan kebersamaan dan kerja keras yang dilakukan para tukang sapu berhasil membawa kembali Adipura ke Kota Semarang.
"Adipura, menjadi bukti kepedulian warga dan pekerja dalam menjaga kebersihan lingkungan maupun tempat tinggal," ungkap Hendi kepada awak media disela-sela kegiatan Senin (25/7).
Hendi mengungkapkan, untuk mendukung pencapaian tingkatan adipura tertinggi ditahun 2017, Hendi sapaan sehari hari Wali kota itu mengajak warga untuk berkebun dan bertanam.
"Tidak harus dilakukan di lahan yang luas. Namun, tanaman yang juga bisa memberi sumbangan berupa oksigen itu juga bisa ditanam di teras, halaman maupun sisa tanah sekecil apapun bisa menambah keindahan lingkungan. Dengan hijaunya lingkungan, maka akan menambah kenyamanan dalam hidup," tambahnya.
Semarang terima Piala Adipura ©2016 merdeka.com/parwitoSelain di lingkungan tempat tinggal, Hendi mengungkapkan kepedulian juga diperlukan kelompok masyarakat yang lain. Seperti ketika sedang santai atau berkumpul di taman puntung rokok dan sampah bisa dikumpulkan untuk dibuang ke tempatnya.
"Jika di Surabaya, tengah malampun ada petugas yang menyapu. Tapi di Semarang kan belum ada petugas penyapu pada malam hari maka perlu kepedulian kelompok masyarakat dan komunitas," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca SelengkapnyaIstri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca Selengkapnya8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah
Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca Selengkapnya