Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Jenderal legendaris sahabat jurnalis

5 Jenderal legendaris sahabat jurnalis Anggota TNI menganiaya wartawan.. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Tindakan Letkol Robert Simanjuntak menyiksa wartawan saat liputan pesawat Hawk 200 yang jatuh, mendapat kecaman di mana-mana. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono berkali-kali menyampaikan permintaan maaf. Laksamana Agus juga berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Sejatinya, wartawan dan TNI memang bagian tak terpisahkan. Sejak perang kemerdekaan, wartawan mendampingi TNI dalam berbagai front. Karena itu pula berita kemerdekaan Republik Indonesia bisa tersiar di seluruh dunia.

Wartawan mendampingi TNI saat negara yang masih muda dilanda pemberontakan. Saat operasi lintas udara di Timor Timur dan operasi di Aceh.

Beberapa jenderal TNI pun dikenal sangat dekat dengan wartawan. Mereka sadar, TNI dan wartawan adalah sahabat.

Jenderal Ahmad Yani

Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani dikenal dekat dengan wartawan. Semenjak masih berpangkat Kolonel, Yani sudah bergaul akrab dengan wartawan. Bulan Maret 1958, Yani memimpin operasi 17 Agustus untuk merebut Sumatera Barat dari pemberontak PRRI.Yani mengajak beberapa wartawan untuk meliput operasi militer itu. Dia sempat khawatir saat seorang wartawan tanpa pengawalan masuk ke daerah yang masih belum dikuasai TNI. Istimewanya lagi saat meliput, Yani menyamakan posisi wartawan dengan jabatan perwira menengah. Artinya wartawan mendapat hak sama seperti seorang Mayor.Dalam memoarnya, wartawan senior TVRI Hendro Subroto yang meliput penggalian jenazah dari Lubang Buaya, sangat berduka cita mengetahui Yani menjadi salah satu korban G30S."Saya tidak dapat membayangkan bahwa bagaimana mungkin, Pak Yani yang selalu menyapa dan bersikap ramah terhadap wartawan gugur dalam keadaan begini," kata Hendro seperti tertulis dalam buku Hendro Subroto, Perjalanan Seorang Wartawan Perang terbitan Pustaka Sinar Harapan.

Letjen Sarwo Edhie Wibowo

Semenjak masih menjadi Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat, Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, sangat dekat dengan wartawan. Sarwo Edhie tak segan bertukar pikiran dengan para wartawan. Salah satunya adalah Ramelan, wartawan senior Berita Yudha.Sarwo pernah menujuk para wartawan dan berujar. "Jika saya berbuat kesalahan, mereka yang akan meluruskan saya," kata ayah Ani Yudhoyono ini. Wartawan senior TVRI Hendro Subroto punya cerita khusus soal Sarwo Edhie. Hal ini ditulis dalam buku Hendro Subroto, Perjalanan Seorang Wartawan Perang terbitan Pustaka Sinar Harapan.Ketika itu Hendro meliput pemberantasan PKI di kawasan Gunung Merapi, Jawa Tengah bersama RPKAD. Saat itu Sarwo melihat Hendro hanya membawa ransel. "Hen, mengapa kamu tidak membawa senjata?" tanya Sarwo.Sarwo kemudian membuka sabuknya yang tertambat pistol makarov 9X18 mm, tiga magasen dan sebuah pisau komando. Dengan nada kebapakan dia berkata pada Hendro. "Kamu jangan sembrono. Pakai ini," kata Sarwo.Hubungan Sarwo Edhie dengan wartawan terus berjalan baik. Hingga Sarwo menjadi Panglima Kodam Cendrawasih dan kemudian pensiun dengan pangkat Letnan Jenderal.

Mayjen KKO Ali Sadikin

Mayjen KKO Ali Sadikin dekat dengan wartawan. Dia menganggap wartawan adalah mitra yang bisa mengkoreksi penyimpangan di masyarakat. Ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Bang Ali makin dekat dengan dunia pers dan wartawan.Jika ada berita buruk, Bang Ali langsung memanggil anak buahnya yang bersangkutan. Misal ada berita soal transportasi buruk. Bang Ali akan langsung memanggil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.Sarapan Bang Ali sehari-hari adalah membaca surat kabar dan membuat kliping koran soal berita seputar dirinya dan pemerintahan DKI Jakarta.Wartawan pun menyukai gaya Bang Ali yang keras dan blak-blakkan. istilah wartawan, pasti 'nge-lead'.

Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya dari belantara hutan saat Belanda melancarakan agresi militer ke II tanggal 19 Desember 1948. Saat perang gerilya berakhir tahun 1949, Presiden Soekarno memerintahkan Letkol Seharto menjemput Jenderal Soedirman.Wartawan legendaris Rosihan Anwar dan fotografer Frans Mendur juga ikut menjemput Soedirman. Bertiga dengan Soeharto, mereka naik sepeda dan berjalan kaki puluhan kilometer untuk menemui Soedirman di persembunyannya."Saudara Rosihan adalah wartawan pertama yang menemui saya setelah gerilya," sambut Soedirman.Ada cerita lain juga soal Soedirman dan media. Setelah agresi militer Belanda II, Soedirman dan Soekarno tidak akur. Ketika kembali ke Yogya, untuk mencairkan suasana, Soekarno memeluk Soedirman. Tapi tak ada fotografer yang mengabadikan peristiwa itu. Maka untuk kebutuhan media dan perjuangan, Pak Dirman menurut saja dikerjai. Dia pun kembali berpelukan dengan Soekarno.

Komodor Udara Adisutjipto

Komodor Udara Ignatius Adisutjipto dikenal dekat dengan wartawan. Sebuah foto tua milik TNI AU melukiskan pendiri TNI AU dengan wartawan. Ketika itu TNI AU dan wartawan sama-sama mengobarkan semangat rakyat membela kemerdekaan. TNI AU terbang mengelilingi Jawa dengan pesawat bercat merah putih. Tanggal 9 November 1945 Harian Umum Kedaulatan Rakyat menulis soal pembukaan sekolah penerbang di Yogya. Inilah awal dari sekolah penerbang TNI AU."Dioetarakan dengan pimpinan Hadisoetjipto akan diadakan pelajaran terbang di Jogjakarta dan Malang," demikian kutipan itu.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat

Panglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan

Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan

Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan

Baca Selengkapnya
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Tertawa dengar Pengakuan Anggota Prajurit dapat Pacar Kakak Kelas 'Tampilan Tua Tapi Perasaan Lebih Mengerti'

Mayjen Kunto Tertawa dengar Pengakuan Anggota Prajurit dapat Pacar Kakak Kelas 'Tampilan Tua Tapi Perasaan Lebih Mengerti'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengecek langsung kesiapan prajurit TNI Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana.

Baca Selengkapnya
Ada Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Ada Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).

Baca Selengkapnya
Teman Seangkatan & Juniornya Sudah Jenderal Bintang 4, Salah Satu Lulusan Terbaik Akmil 1991 ini Pangkatnya Masih Brigjen TNI

Teman Seangkatan & Juniornya Sudah Jenderal Bintang 4, Salah Satu Lulusan Terbaik Akmil 1991 ini Pangkatnya Masih Brigjen TNI

Tak semua jebolan Akademi Militer (Akmil) memiliki jalan mulus saat berkarier di tanah air.

Baca Selengkapnya