129.535 Warga Terdampak Banjir di Subang, 3 Orang Meninggal dan 1 Hilang
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melaporkan 129.535 warga atau 42.084 KK terdampak banjir yang terjadi sejak 7 Februari lalu. Tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini.
"Banjir setinggi 10-150 Cm ini mengakibatkan 3 warga meninggal dunia dan 1 warga masih dinyatakan hilang," kata Kapusdatin Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya yang diterima Merdeka.com, Jumat (12/2).
Hingga hari Kamis (11/2) malam kemarin, jumlah pengungsi sudah berkurang menjadi 7.650 jiwa atau 2.255 KK. "Banjir yang melanda 21 kecamatan di Kabupaten Subang berangsur surut. Sebagian warga kembali ke rumah mereka masing-masing," kata Raditya.
Pemerintah Kabupaten Subang pun menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor. Kondisi ini berlaku 8-21 Februari 2021.
BPBD Kabupaten Subang melaporkan lebih dari 110 desa yang terdampak. "BPBD bersama mitra terkait lain memberikan pelayanan kepada warga terdampak, seperti pelayanan medis dan pendistribusian bantuan logistik. Dapur umum dioperasionalkan untuk penyediaan makan dan minum para penyintas," kata Raditya.
BPBD mencatat 21 kecamatan terdampak banjir yang meluas. Sebanyak 12.513 rumah dan 6.673 hektare sawah terendam. Selain itu, 2.371 hektare kolam ikan, 46 kumbung jamur, dan 4 unit sekolah juga ikut terendam.
"Sebanyak 12 rumah rusak berat, 3 rusak sedang. Lalu BPBD Kabupaten Subang juga melaporkan 3 unit jembatan rusak berat," ujarnya.
Raditya mengatakan, bencana banjir ini menimbulkan 12 titik longsor. Namun, kata dia, skalanya kecil.
Sebagai informasi, 21 Kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Pamanukan, Blanakan, Sukasari, Legon Kulon, Subang, Cibogo, Dawuan, Cipeundeuy, Cipunagara, Pabuaran, Patokbeusi, Tambakdahan, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng, Pagaden, Binong, Sagalaherang, Ciater,dan Cisalak.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya