Warga Warakas aksi tanda tangan dukung lurah tantang Jokowi
Merdeka.com - Warga Warakas mendukung sikap Lurah Mulyadi yang menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait proses lelang jabatan lurah dan camat. Sebagai bentuk dukungan, warga mengumpulkan tanda tangan pada kain putih di Kelurahan Warakas.
Dari pantauan merdeka.com di lokasi, Rabu (1/5), belasan warga memberikan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 10x50 cm. Spanduk berisi dukungan tersebut sudah terpampang di kantor kelurahan Warakas.
Sebagian tulisannya warga mengkomentari polemik yang terus berkembang seperti, 'Jangan macam-macam dengan Warakas', 'Kebijaksanaan yang tidak bijaksana', 'Dukung Pak Mulyadi', 'Lurah bukan barang rongsokan yang bisa dijual bebas', 'Saya dukung Pak Mulyadi Lurah Warakas', hingga bertuliskan 'Mulyadi Lurah wong cilik'.
Teli (43), warga yang memprakarsai gerakan itu mengatakan, dukungan berupa tanda tangan itu muncul dari warga tanpa ada paksaan dan intimidasi dari pihak manapun.
"Kita inisiatif sendiri karena lihat pemberitaan media begitu makannya kita secara sukarela mengumpulkan warga dan berikan dukungan secara moral aja," kata Teli kepada wartawan di salah satu rumah warga di Warakas, Jakarta, Rabu (1/5).
Teli menambahkan salah satu pengalaman yang membekas terhadap Lurah Mulyadi ketika dirinya meminta tanda tangan untuk melengkapi berkas. "Sekarang mana ada lurah yang lagi sakit mau melayani warganya, kayaknya cuma Pak Lurah Warakas saja yang mau," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua RT 03/09 Warakas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.
Baca SelengkapnyaWarga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca Selengkapnya"Pak Jokowi memakai dasi warna apa saja karena Pak Jokowi milik semua masyarakat Indonesia dan semua partai politik di Indonesia," kata Anggawira
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca Selengkapnya